Sehari Pasca Kerusuhan Pendukung Calon Kuwu, Begini Kondisi Terkini di Kapetakan Cirebon

Sehari Pasca Kerusuhan Pendukung Calon Kuwu, Begini Kondisi Terkini di Kapetakan Cirebon

Polres Cirebon Kota mengumpulkan ketiga calon kuwu di Polsek Kapetakan untuk mediasi pasca kericuhan di Desa Kapetakan, Selasa (19/3/9/2023). Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pasca terjadinya kerusuhan, massa pendukung calon kuwu atau kepala desa di Desa/Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, akhirnya berdamai.

Perdamaian massa pendukung kuwu di Kapetakan Kabupaten Cirebon disepakati pada Selasa (19/9/2023).

Polres Cirebon Kota mengumpulkan ketiga calon kuwu di Polsek Kapetakan untuk mediasi.

Dalam pertemuan mediasi tersebut, Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto meminta ketiga calon Kuwu tersebut untuk tetap menjaga keamanan dan kondusifitas.

Mereka ditekankan untuk selalu menjaga situasi dan kondisi tetap aman di wilayah Kecamatan Kapetakan selama pelaksanaan Pemilihan Kuwu (Pilwu) 2023.

"Siang hari ini (19/9/2023) kami Polres Cirebon Kota didampingi fokopincam Kapetakan dan instansi terkait serta ketua KPPS hadir di Polsek Kapetakan untuk menyamakan persepsi pasca kejadian kericuhan antar masa pendukung yang terjadi di wilayah Kepetakan," ungkap AKBP Rano.

"Intinya kami sudah menyampaikan imbauan kepada para calon Kuwu untuk senantiasa menjaga ketertiban, keamanan dan kondusifitas wilayah Kapetakan karena sebentar lagi akan ada tahapan-tahapan pilwu mulai dari tahapan kampanye, masa tenang dan pencoblosan," imbuhnya.

BACA JUGA:Menu Baru Bakso Seuseupan Spesial untuk Pecinta Pedas, Yuk Merapat!

BACA JUGA:Jumlah Bobotoh Hadir di Stadion Alami Peningkatan, Kapasitas GBLA Tetap Dibatasi

Dikatakan AKBP Rano, seluruh calon Kuwu telah berkomitmen untuk bersama-sama menjaga wilayah Kapetakan tetap aman dan terkendali.

"Hari ini belum ada penandatanganan kesepakatan apapun. Namun nanti, pada H-3 sebelum pelaksanaan kampanye Pilwu mereka akan kami undang kembali untuk menandatangani kesepakatan pilwu damai," katanya.

Perwira melati dua ini menegaskan, tidak ada warga yang diamankan pasca kericuhan yang terjadi di Desa Kapetakan hari Senin (18/9/2023).

"Tidak ada, tidak ada warga yang kami amankan pasca peristiwa hari Senin kemarin. Kami akan melakukan penebalan pasukan pengamanan Pilwu sesuai SOP," tegasnya.

Sementara itu, Hj Nawati salah satu calon Kuwu incumbent Desa Kapetakan nomor urut 2 mengaku, tidak mengetahui penyebab kericuhan yang melibatkan pendukungnya dengan pendukung calon Kuwu lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: