Warga Minta Gorong-gorong Dibongkar
KUNINGAN - Penyebab utama banjir yang menyebabkan 10 lebih rumah di Kelurahan Kuningan terendam diduga karena drainase yang buruk. Karena itu warga menginginkan ada perbaikan. Bahkan warga juga meminta saluran air berupa gorong-gorong dibongkar. Sebab, akibat gorong-gorong yang tersumbat air tidak bisa mengalir lancar. Salah satu gorong-gorong yang minta dibongkar warga terletak di RT 4 RW 7 Blok Sawahwaru. Akibat, gorong-gorong yang tidak baik membuat 10 rumah terendam banjir. “Pokoknya saya mintaya gorong-gorong yang di depan rumah saya ini kembali ke bentuk semula. Karena dulu sebelum dibuat gorong-gorong aliran air tidak tersendat,” ujar Dana kepada Radar, kemarin (28/1). Menurut dia, gorong-gorong yang dibiayai dari dana PNPM ini terbilang mubazir. Pasalnya, meski terlihat rapi tapi dengan adanya gorong-gorong air tidak bisa mengalir. Terlebih dimater aliran air yang biasa lebar kini menyempit. Ia mengatakan, sudah berpuluh-puluh tahun tinggal di Sawahwaru belum pernah terkena banjir. Tapi, usai dua bulan lalu dibangun gorong-gorong pihaknya langsung menjadi korban. “Saya menjamin kalau dibongkar tidak akan banjir lagi. Saya pribadi ketika banjir ingin membongkar tapi takut disalahkan,” jelas Dana yang masih sibuk membereskan rumahnya yang masih berantakan akibat banjir. Dirinya mengaku, bukan tidak mendukung program PNPM yang dilakukan pemerintah. Tapi, jika hasilnya merugikan artinya ada yang salah dalam perencanaan. Dana menambakan, warga lebih setuju jika di pinggir selokan itu dibangun benteng untuk penahan air. Bukan seperti saat ini yang kondisinya ditutup. Menurut Dana, kenutungannya jika tidak dibuat gorong-gorong saat terjadi penyumbatan mudah diperbaikai. Begitu juga jika terjadi pendangkalan gampang dikeruk. “Saya minta ke pihak tetkait untuk dikaji lagi. Kalau tidak ada perbaikan kami akan menjadi korban lagi,” jelasnya. Kalau sudah rugi, lanjut dia, tetap tidak ada yang membantu. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: