Kantor Utama Damkar Kabupaten Cirebon Memperhatikan Usulan Rehabilitasi Tak Kunjung Terrealiasasi

Kantor Utama Damkar Kabupaten Cirebon Memperhatikan Usulan Rehabilitasi Tak Kunjung Terrealiasasi

Beginilah kondisi kantor Damkar Kabupaten Cirebon.-SAMSUL HUDA-Radar Cirebon

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Tidak hanya bangunan SDN 2 Waledkota yang kondisinya memprihatinkan.

Tetapi, bangunan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Cirebon juga mulai usang. Kondisi bangunan memprihatinkan dan tidak lagi representatif.

Karena itu, plafon depan resepsionis runtuh. Selain kabel yang tampak menggantung dari jaringan listrik, lubangnya memiliki diameter yang cukup besar.

Kerusakan plafon itu diperkirakan akan terus berlanjut karena kayu penyanggah di atasnya telah rusak karena usianya.

BACA JUGA:Hasil Pertandingan Asian Games 2023: Timnas Bola Voli Putra Indonesia Menang 3-0 Atas Filipina

Ini menunjukkan bahwa rehabilitasi bangunan lama Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (sekarang bernama DPMPTSP) belum dilakukan.

Dengan hanya tembok keliling dan papan nama yang terlihat, rencana pembangunan gedung baru Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di depan kantor Dinas Pemuda dan Olahraga bahkan tidak jelas.

Menurut Ferry Afrudin SSTP, kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, plafon atap kantor sudah mulai lapuk. Namun, perbaikan bangunan belum dapat dilakukan tahun ini.

Anggaran yang dialokasikan pemerintah daerah untuk rehabilitasi akan ditentukan pada tahun berikutnya.

BACA JUGA:Sistem Baru, Apple Luncurkan iOS 17, Berikut Sejumlah Keunggulannya

Fery menyatakan, "Kami mengajukan perubahan tidak diberikan tahun kemarin, termasuk perubahan tidak diberikan tahun ini. Dan baru diberikan di APBD murni 2024 mendatang."

Menurut mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, anggaran untuk perbaikan kantor itu diberikan sebesar Rp2 miliar.

Tetapi pemerintah daerah hanya memberikan Rp750 juta, yang mungkin sudah termasuk dalam perencanaan dan pengawasan.

Selain itu, Ferry menyatakan bahwa atap bangunan kantor juga bocor, tetapi masih dapat diperbaiki. Ferry juga mengatakan bahwa ada 43 karyawan di kantor Damkar. “Bocor sih ada, namun masih bisa ditangani,” katanya. 

BACA JUGA:Harus Tegak Lurus, Inilah 11 Larangan Prajurit TNI dalam Pemilu 2024 Mendatang

Dalam hal pembangunan kantor damkar baru, Ferry mengatakan bahwa anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut sangat besar, dan itu diusulkan ke Pemprov Jabar daripada APBD Kabupaten.

Selain itu, usulan itu sering disampaikan, tetapi sayangnya, belum juga terjadi.

"Rekomendasi kami sebesar 12 miliar rupiah belum terpenuhi oleh Pemprov, sehingga belum jelas kapan pembangunan gedung baru akan dimulai."

"Itu benar, sementara kami menggunakan kantor damkar yang ada saat ini," katanya.

Dia menyimpulkan, "Dan tahun depan akan direhab." (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase