Jelang Imlek, Klenteng Kun An Tong Mulai Dihias

Jelang Imlek, Klenteng Kun An Tong Mulai Dihias

KUNINGAN - Jelang perayaan Imlek yang jatuh pada hari Jumat (31/1), pengurus Yayasan Tridharma Klenteng Kun An Tong Kuningan pun mulai sibuk. Mereka bergotong royong membersihkan dan menghias lingkungan klenteng dan altar serta patung dewa. Klenteng Kun An Tong sendiri terletak di pusat kota tepatnya di Jalan Siliwangi. Untuk masuk ke klenteng harus melewati gang yang ada di depannya. Salah seorang pengurus yayasan, Hendra (51) menerangkan, kegiatan bersih-bersih lingkungan klenteng merupakan kebiasaan rutin setiap menjelang perayaan Imlek. Hal ini bertujuan untuk menyemarakkan perayaan Tahun Baru China agar lebih bersih dan jemaat klenteng bisa lebih khidmat saat melakukan doa. \"Kami membersihkan altar berikut patung dewa serta tempat menyimpan hio yang akan digunakan jemaat untuk berdoa. Selain itu juga dipasang lampion dan lampu hias di sekeliling klenteng untuk semakin mempercantik. Dengan klenteng yang bersih dan cantik tentu jemaat akan senang,\" papar Hendra. Dijelaskan Hendra, terdapat delapan patung dewa yang ada di Klenteng Kun An Tong. Di antaranya Dewa Bumi atau Kotek Ceng Sin, Dewi Kwan Im sebagai dewa welas asih dan Dewa Kwan Kong yaitu dewa pelindung perdagangan. “Di dalam klenteng terdapat patung dewa,” ujar dia. Selain melakukan bersih-bersih, sambung Hendra, pihaknya juga menggelar kegiatan sosial membagi-bagikan sembako kepada masyarakat miskin di sejumlah daerah di Kabupaten Kuningan. Tak hanya bagi warga keturunan, pembagian sembako juga disalurkan kepada warga pribumi yang membutuhkan. \"Paket sembako tersebut berasal dari hasil sumbangan warga tionghoa yang memiliki usaha di Kuningan. Sebagian telah dibagikan di daerah Luragung, Ancaran dan Jalaksana serta puncaknya besok (hari ini, red) untuk masyarakat Kuningan kota akan dilaksanakan di klenteng,\" ungkapnya. Tahun Baru Imlek 1 Chia Gwee 2565 yang jatuh pada tanggal 31 Januari 2014 nanti, kata Hendra, masuk pada tahun Shio Kuda yang membawa unsur kayu. Terlepas dari maknanya, Hendra mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut Tahun Baru Imlek dengan cara membersihkan hati, menyucikan nurani, dan tekad berusaha lebih baik di tahun mendatang. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: