Jauh Lebih Cepat dan Murah Bagi Warga Bandung ke Bandara Kertajati daripada ke Halim dan Soetta
Warga Bandung akan lebih ekonomi untuk terbang dari Bandara Kertajati daripada ke Halim Perdanakusuma atau ke Bandara Soetta.-Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Bandara Kertajati bakal menggantikan Bandara Husein Sastranegara Kota BANDUNG pada 29, Oktober 2023 untuk penerbangan domestik dan internasional.
Untuk kebutuhan perjalanan dengan pesawat terbang, warga dari Kota Bandung tidak perlu ragu untuk menggunakan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Dengan adanya Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu), kini perjalanan ke Bandara Kertajati menjadi lebih cepat dan murah.
Sebagai perbandingan, baik waktu tempuh maupun harga tiket, Bandara Kertajati mengungguli bandar udara lainnya di sekitar Bandung.
BACA JUGA:OJK Panggil AdaKami, Klarifikasi Kasus Viral Nasabah Mengakhiri Hidup Diteror Debt Collector
Sebagai perbandingan, perjalanan dari Pasteur ke Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, membutuhkan waktu 2 jam 45 menit dengan harga tiket mulai Rp 92 ribu sampai dengan Rp 130 ribu.
Kemudian untuk perjalanan dari Pasteur menuju ke Bandara Internasional Soekarno Hatta membutuhkan waktu kurang lebih 4 jam dengan harga tiket Rp 175 ribu sampai dengan Rp 195 ribu.
Sedangkan perjalanan ke Bandara Kertajati hanya membutuhkan waktu 1 jam sampai dengan 1,5 jam saja.
Tiket perjalanan dengan transportasi antarmoda ke Bandara Kertajati juga lebih murah. Yakni mulai Rp 90 ribu sampai dengan Rp 110 ribu pada masa promo Oktober - Desember 2023.
BACA JUGA:Nasabah Bank Mandiri Bisa Dapat Cuan Banyak, 1 Akun Banyak Fungsi
Kemudian tarif normal yang berlaku seperti sekarang ini, berkisar antara Rp 110 ribu sampai dengan Rp 125 ribu saja.
Tentu saja, Bandara Kertajati menjadi pilihan paling ekonomis untuk transportasi darat dari Kota Bandung.
Kendati demikian bila dibandingkan dengan Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soetta, Bandara Kertajati memang masih kalah dari segi frekuensi penerbangan.
"Kita lihat, berapa banyak frekuensinya (penerbangan). Orang dari Bandung pilih Kertajati atau Cengkareng," kata pengamat kebijakan pubik, Agus Pambagyo, kepada radarcirebon.com di sela uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: