Justru Tidak Terkenal, Ini Kisah Mak Anggi dan Sejarah Sate Maranggi dari Purwakarta

Justru Tidak Terkenal, Ini Kisah Mak Anggi dan Sejarah Sate Maranggi dari Purwakarta

Sejarah Sate Maranggi Purwakarta yang bermula dari resep Mak Anggi. Foto Kedai Sate Maranggi Bah Use salah satu yang terkenal di Kabupaten Purwakarta.-Kisarasa-radarcirebon.com

PURWAKARTA, RADARCIREBON.COM - Sejarah dari kuliner khas Kabupaten PURWAKARTA, Sate Maranggi rupanya telah dikaji dan diinventarisasi.

Sate Maranggi yang berasal dari Purwakarta, memang kini telah melebarkan sayap. Kuliner ini tidak hanya bisa ditemukan di tempat asalnya.

Bahkan Sate Maranggi sudah ekspansi sampai ke Cirebon hingga berbagai daerah, karena penggemarnya yang memang banyak.

Merk terkenal seperti Sate Maranggi Hj Yetty turut mempopulerkan kuliner tersebut dan membawanya ke berbagai daerah.

BACA JUGA:Mak Anggi dan Asal Usul Sate Maranggi Purwakarta, Ternyata Ditambah R

Sedangkan di Kabupaten Purwakarta juga ada yang tidak kalah legendaris yakni Sate Maranggi Abah Use.

Kendati demikian, ternyata sate dengan balutan khas bumbu marinasi tersebut ternyata berasal dari sosok yang justru jauh dari terkenal.

Ya, dia adalah Mak Anggi. Sosok perempuan yang disebut menjadi bagian dari sejarah munculnya kuliner Sate Maranggi khas Purwakarta.

Sejarah mengenai Sate Maranggi khas Purwakarta dan sosok Mak Anggi ini, merupakan hasil penelitian dari Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat (Jabar).

BACA JUGA:Kisah Mak Anggi dan Asal Usul Sate Maranggi Purwakarta yang Sangat Populer

Lembaga tersebut telah melakukan penelitian dan mendalami asal usul dari kuliner khas di Jawa Barat termasuk Sate Maranggi.

Pamong Budaya Madya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Barat, Irvan Setiawan menjelaskan, penamaan Sate Maranggi memang erat kaitannya dengan orang yang membuatnya.

Tersebutlah nama Mak Anggi, seorang ibu-ibu dari Kabupaten Purwakarta yang membuat resep sate dengan marinasi gula aren dan berbagai rempah itu.

"Proses penamaan satu kuliner, tempat atau apapun itu tidak terlepas dari siapa yang membuat dan pencetusnya," kata Irvan kepada Kisarasa, yang dikutip radarcirebon.com, Rabu, 27, September 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: