WHO: Vaksin Covid-19 Masih Aman dan Efektif Cegah Penyakit yang Disebabkan Virus
Dokumentasi vaknisasi Covid-19 tahap ketiga di Kabupaten Cirebon-Andri Wiguna-radarcirebon.com
JENEWA, RADARCIREBON.COM - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa varian baru tidak mengubah intensitas penyakit yang disebabkan virus tersebut.
Pada konferensi pers di Jenewa, Pada Rabu 27 September 2023, pemimpin teknis WHO Maria Van Kerkhove, menyatakan bahwa pihaknya belum mendeteksi adanya perubahan soal keparahan.
Variasi seperti BA.2.86 (Pirola), XBB.1.15, EG.5 (Eris), dan XBB.1.16 disebutkan dalam jawabannya.
"Kabar baiknya adalah bahwa upaya penanggulangan kita berhasil," imbuhnya.
BACA JUGA:Belajar dari Warung Upnormal, Bangkrut karena Salah Perhitungan, Matematika Tak Pernah Bohong
Kerkhove mengatakan bahwa vaksin Covid-19 saat ini masih "aman dan efektif" untuk mencegah penyakit dan kematian yang disebabkan oleh virus yang parah.
Pada acara jumpa pers tersebut, Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyoroti perkembangan Covid-19 yang mengkhawatirkan saat musim dingin semakin dekat di bumi bagian utara.
Tedros menyatakan bahwa dalam 28 hari terakhir, jumlah pasien di ruang gawat darurat dan rumah sakit telah meningkat, terutama di wilayah Amerika dan Eropa.
Sementara itu, dia mengingatkan bahwa kelompok-kelompok yang paling rentan masih menerima tingkat vaksinasi yang "teramat rendah".
BACA JUGA:Tok! Menteri Perdagangan RI Resmi Melarang Berniaga di TikTok
Hanya sepertiganya orang di seluruh dunia yang telah menerima dosis utama vaksin secara keseluruhan, kata dia.
"Meskipun Covid-19 mungkin sudah tidak lagi merupakan krisis akut seperti dua tahun lalu, itu tidak berarti kita boleh abai,” kata Tedros.
Ia mengingatkan bahwa negara-negara telah menghabiskan banyak uang untuk membangun sarana untuk menangani Covid-19.
"Kami mendesak negara-negara untuk mempertahankan sistem tersebut, untuk memastikan bahwa masyarakat bisa dilindungi, menjalani tes, dan mendapat perawatan untuk Covid dan penyakit menular lainnya,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase