Komisi V Desak Percepat Tol Cipali
INDRAMAYU - Banjir di wilayah pantura mendapat perhatian serius dari Komisi V DPR RI. Terutama pada kerusakan infrastruktur dan faktor penyebab terjadinya banjir, khususnya wilayah pantura Jawa Barat. Akibat banjir di daerah tersebut ditambah kerusakan jalan, menghambat pendistribusian barang dan jasa. Sehingga berdampak pada perekonomian nasional. Jalur pantura Jabar merupakan akses utama pendistribusian ke Jabodetabek maupun ke daerah lainnya. “Pemerintah perlu segera melakukan upaya, yakni membangun infrastruktur seperti bendungan atau embung sebagai tempat penampungan air. Termasuk melakukan normalisasi pada sungai atau kali yang mengalami pendangkalan. Selain itu memperlebar sejumlah jembatan yang ada di jalur pantura, karena itu menjadi penyebab banjir. Salah satunya jembatan di Desa Bugel Kecamatan Patrol ini,” ujar anggota Komisi V DPR RI Drs Yoseph Umarhadi Msi, saat meninjau jembatan tersebut Rabu (29/1). Selain meninjau kondisi jembatan Bugel, Yoseph bersama anggota komisi V lainnya juga meninjau jembatan Kalimenir Desa Eretan Kulon Kecamatan Kandanghaur, Desa Jumbleng Kecamatan Losarang, dan lokasi banjir di Pamanukan Kabupaten Subang serta Cirebon. Rombongan juga melihat kondisi jalan pantura yang kini tidak layak dilalui. “Kementerian pekerjaan umum perlu segera memperbaiki, agar jalan tersebut bisa dilalui dengan baik,” imbuhnya. Selain itu, Yoseph mengatakan komisi V DPR RI mendesak pemerintah segera mempercepat pembangunan jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali). Dengan adanya jalan tol, akan bisa mengatasi persoalan kemacetan di jalur pantura. “Seperti banjir kemarin, kendaraan yang melintasi jalan pantura tersendat. Akibatnya pendistribusian barang dan jasa terganggu. Tapi ketika jalan tol sudah ada, akan mengatasi kemacetan di jalur pantura,” kata Yoseph. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: