Anna: Jangan Ada yang Kelaparan

Anna: Jangan Ada yang Kelaparan

BONGAS – Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah membatalkan semua agenda kerja ke luar kota. Selama bencana alam banjir masih mengancam, dia lebih memilih terus memantau kondisi daerahnya. Rabu (29/1), sejak pagi hingga sore, bupati kembali blusukan mengunjungi sejumlah daerah yang terkena dampak banjir parah. Kali ini kunjungan disertai penyaluran logistik difokuskan di tiga desa yang terisolir banjir, yakni Desa Soge dan Kertawinangun Kecamatan Kandanghaur dan Desa Plawangan Kecamatan Bongas. Untuk menembus tiga desa pelosok tersebut, bupati beserta rombongan TP PKK Kabupaten Indramayu, Darma Wanita Persatuan (DWP) serta pejabat terkait harus berjuang ekstra keras. Sebab, sejumlah akses jalan terputus dan sebagian besar kondisinya rusak berat. Belum lagi cuaca buruk terus mengancam, sehingga perjalanan untuk sampai di tiga desa tersebut tersendat beberapa kali. Seperti kunjungan di Blok Cibrengkok dan Blok Soge, yang merupakan daerah perbatasan dua kecamatan yakni Kecamatan Kandanghaur dan Bongas. Untuk menuju lokasi terpencil itu, jarak yang ditempuh dari jalan raya mencapai puluhan kilometer. Kondisi jalan juga sempit, tergenang air, dan mudah longsor. “Kasihan warga disana. Sudah terisolir sampai empat hari karena tidak bisa keluar desa. Kita harus sampai disana apapun risikonya,” kata bupati kepada Radar saat rehat sebelum menuju lokasi. Setelah berjam-jam, bupati yang juga didampingi suaminya DR H Irianto MS Syafiuddin (Yance) tiba di Blok Cibrengkok. Kedatangan bupati disambut suka cita penduduk setempat. Selain menyerahkan bantuan logistik, bupati berpesan warga sabar dan terus waspada. Karena musibah banjir yang hampir dua pekan melanda diprediksi belum berakhir. Dari laporan yang diterimanya, banjir kembali menerjang sejumlah desa di beberapa wilayah kecamatan. “Menghadapi situasi ini, semua pejabat sampai aparat desa harus bertindak reaktif. Upayakan terus penanangan terhadap korban banjir, jangan sampai ada yang kelaparan,” tegasnya sambil menyampaikan permohonan maaf jika baru dapat berkunjung karena sebelumnya memonitor kondisi banjir di desa-desa yang lain. Sementara itu, Camat Bongas H Moh Iskak Iskandar SSos MM bersama Camat Kandanghaur DR Dudung Indra Ariska melaporkan, kondisi beberapa desa terutama yang berada di daerah aliran sungai masih rawan terendam banjir. Hal itu akibat intensitas hujan yang masih tinggi serta meluapnya debit air sungai. “Sekarang saja ada beberapa desa yang sebelumnya surut, kini mulai kebanjiran lagi. Tindakan penanggulangan akan terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh komponen masyarakat, anggota TNI dan kepolisian,” terang Iskak Iskandar Ssos. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: