Pembangunan Jembatan Jawa - Bali Sudah Fix Dilarang, Berkali-kali Muncul Selalu Ditolak, Memicu Kerusakan

Pembangunan Jembatan Jawa - Bali Sudah Fix Dilarang, Berkali-kali Muncul Selalu Ditolak, Memicu Kerusakan

Pembangunan Jembatan Jawa - Bali dilarang karena bisa menghadirkan kerusakan.-GNFI-radarcirebon.com

BALI, RADARCIREBON.COM - Ide membangun Jembatan Jawa - BALI sudah berulang kali diungkapkan dan berkali-kali pula dinyatakan bahwa terhubungnya kedua pulau tersebut adalah hal yang dilarang.

Selain kepercayaan masyarakat dan kearifan lokal juga faktor alam yang cukup sulit untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Bali dengan jembatan.

Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR) menyatakan bahwa belum pernah ada pembahasan terkait dengan pembangunan Jembatan Jawa - Bali tersebut.

Terhubungnya Pulau Jawa dan Bali juga dikhwatirkan dapat memberikan dampak buruk, yakni berupa urbanisasi dan masalah kepadatan.

BACA JUGA:WHOOSH Kereta Cepat Jakarta Surabaya Lewat Kertajati, Ini Rincian Daerah yang akan Dilewati di Majalengka

Pasalnya, terhubungnya akses transportasi akan sangat memudahkan masyarakat menuju ke Bali. Sebuah destinasi wisata favorit di wilayah Indonesia.

Kedatangan masyarakat lewat urbanisasi ini, dikhawatirkan membuat Bali menghadapi krisis dari sisi sosial, budaya hingga keamanan.

Meski sepintas secara ekonomi pembangunan Jembatan Jawa Bali bakal menghadirkan keuntungan dari sisi akses dan pergerakan masyarakat.

Masalah lain adalah mitologi Dang Hyang Siddhi Mantra yang menjadi keyakinan masyarakat Bali. Bawa di masa lalu, leluhur sudah memisahkan kedua pulau tersebut.

BACA JUGA:Luhut Bocorkan Rute Kereta Cepat Jakarta Surabaya, Lewat Kertajati, Cirebon, Lalu ke Jogja dan Solo

Sebab, Jawa dan Bali tidak boleh terhubung demi mencegah pengaruh terdahadap kebudayaan dan kemasyarakan.

Rangkaian penolakan pembangunan Jembatan Jawa - Bali juga diungkapkan oleh masyarakat Bali dan sekitarnya.

Keresahan warga Bali atas rencana pembangunan jembatan tersebut tercurah di akun media sosial Portal Berita Bali Post.

"Secara pribadi saya tidak setuju dengan adanya jembatan penghubung antara Pulau Bali dan Pulau Jawa, selain merusak lingkungan juga akan mengganggu aspek sosial, budaya dan keamanan," kata Bidi Sastra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: