4 Hal yang Membuat Jembatan Jawa-Bali Sulit Terwujud, Usulan Profesor pun Ditolak, Hanya Gegara Terkait Mitos?
Pembangunan Jembatan Jawa-Bali sulit terwujud karena banyak faktor. Foto hanya ilustrasi.-Istimewa-radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Setidaknya ada 4 hal yang membuat Jembatan Jawa-Bali sulit terwujud meski berulangkali diwacanakan, bahkan usul dari seorang profesor pun ditolak.
Jembatan Jawa-Bali memang sudah lama dibahas, tetapi kerap terhenti pada wacana yang beredar di publik.
Belum ada kajian khusus mengenai konstruksi yang dibutuhkan agar kedua pulau tersebut yakni Jawa dan Bali dapat terhubung dengan jembatan atau konstruksi terowongan bawah laut.
Salah satu yang belakangan muncul adalah opsi membangun Jalan Tol Jawa-Bali dengan terowongan kaca.
Terowongan tersebut akan membentang di bawah laut dengan konstruksi kaca tahan pecah untuk menahan gelombang.
Sedangkan konstruksi jalannya akan dibangun dengan Submerged Floating Tunnel (SFT).
Kendati demikian Jalan Tol Bawah Laut Jawa-Bali hanya menjadi wacana di media sosial, tanpa ada kelanjutan.
Sebaliknya, Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat menyatakan bahwa belum pernah membahas mengenai pembangunan jembatan tersebut.
Berikut 4 hal yang membuat Jembatan Jawa-Bali sulit terwujud:
1. Pulau Bali Kebanjiran Urbanisasi
Menjadi salah satu pulau primadona, Pulau Bali yang juga terkenal sebagai Pulau Dewata memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki pulau lainnya.
Tidak hanya populer karena keindahan alamnya, Bali juga dikenal sarat dengan kesenian dan budaya yang unik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: