Soal Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Tidak Pernah Menghilangkan Kedukaannya

Soal Tragedi Kanjuruhan, Erick Thohir: Tidak Pernah Menghilangkan Kedukaannya

Pemain dan ofisial Arema FC mengenang korban tragedi Kanjuruhan. Foto: -@AremafcOfficial-Twitter

SURABAYA, RADARCIREBON.COM - Tragedi Kanjuruhan tak akan pernah dilupakan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Hal tersebut dikatakan oleh Erick Thohir seusai menghadiri kegiatan 'Rek Ayo Rek Dolen Karo Pak ET' di Surabaya, Sabtu 30 September 2023 kemarin.

"Kami sudah melakukan sejumlah upaya namun apa pun yang kami lakukan untuk keluarga yang ditinggalkan, tidak pernah menghilangkan kedukaannya, tinggal bagaimana semuanya saling menjaga dan mendorong transformasi yang lebih baik lagi," ucap Erick Thohir. 

Menurut dia, bantuan-bantuan sosial sudah dilakukan bersama pemerintah pusat hingga daerah dan hal itu dilakukan saat sebelum menjadi Ketum PSSI.

BACA JUGA:KPK Temukan 12 Senpi di Rumdin Mentan, Polda Metro Jaya Lakukan Pendalaman

"Saya rasa pemerintah daerah pada saat peristiwa Kanjuruhan itu juga turut membantu, Pemprov Jatim Bu Khofifah, Pemerintah Kabupaten Malang, pemerintah pusat, sudah mendorong bantuan. Saya pun sebelum jadi Ketum PSSI sudah mendorong bantuan," tutur Erick.

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengerti bahwa tuntutan dari keluarga korban adalah proses hukum terhadap orang-orang yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

"Kemarin sudah ada putusan dari MA, harus kami pastikan itu terjadi, karena yang bisa memutuskan bukan PSSI."

"Oleh karena itu kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum, kami hanya bisa menghukum dengan larangan mengikuti aktifitas sepak bola selamanya," ucapnya. 

BACA JUGA:Siap-siap! Berkaitan dengan Judi Online, Rekening Bakal Diblokir PPATK

Selain mendorong persoalan hukum, Erick akan berkomitmen memenuhi permintaan FIFA untuk merenovasi sejumlah stadion di Indonesia agar sesuai standar FIFA.

"Pemerintah bersama PSSI sesuai dengan kesepakatan FIFA, kami akan renovasi stadion-stadion yang memang keamanannya kurang maksimal."

"Namun untuk pengerjaannya itu wewenang pemerintah pusat. PSSI hanya merekomendasikan sesuai standar FIFA," pungkas Erick. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: