Teknologi Tiongkok Maju Pesat, Sudah Lampui Barat, Sampai Buat Lab untuk Bangkitkan Orang Sudah Meninggal

Teknologi Tiongkok Maju Pesat, Sudah Lampui Barat, Sampai Buat Lab untuk Bangkitkan Orang Sudah Meninggal

Teknologi Tiongkok kini sudah maju pesat, mengalahkan negara Barat. -Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Teknologi Tiongkok memang maju sangat cepat. Bahkan melampaui negara-negara yang dikenal berteknologi tinggi. Seperti Jerman, Amerika Serikat dan Jepang.

Salah satunya yang membuat teknologi Tiongkok maju sangat cepat, peran para ilmuwan di sana. 

Para ilmuwan di Tiongkok berprinsip, tidak ada yang tidak mungkin. Jika negara lain bisa, mengapa Tiongkok tidak bisa. Prisip itulah yang dipegang teguh oleh mereka.

Kegigihan para ilmuwan Tiongkok itu seperti diungkap Sara Yosania Putri. Perempuan yang biasa dipanggil Sara ini, memang penyuka dan banyak membaca sejarah tentang Asia Timur; Tiongkok, Jepang dan Korea.

BACA JUGA:Pasukan G 30 S PKI yang Dikira Garong, Pagi yang Suram di Kediaman DI Pandjaitan

Dijelaskan Sara, saking gigihnya, sesuatu yang menurut orang lain tidak mungkin, bagi Tiongkok menjadi mungkin. Ada beberapa contoh teknologi hasil kegigihan memajukan teknologi adalah:

1. Buat Lab untuk Bangkitkan Orang Sudah Meninggal 

Karena prinsip kegigihan itu, menurut Sara, Tiongkok mengembangkan teknologi untuk membangkitkan orang yang telah mati. Tiongkok sampai membuat lab khusus untuk tujuan membangkitkan orang mati.

Sebuah laboratorium di Tiongkok tengah menggarap proyek pembekuan tubuh manusia. Nantinya akan digunakan untuk membangkitkan kembali orang yang telah meninggal dunia.

BACA JUGA:RSUD dr Slamet Garut Kebakaran Hebat, Pelayanan Terganggu, Kata Wabup: Ruang Cuci Darah Ludes

The Shandong Yinfeng Life Science Research adalah penelitian yang pertama dalam bidang ini, dan satu-satunya pusat penelitian krionik di Tiongkok.

Penelitian itu menawarkan layanan seperti penangguhan cryonic. Hal itu memungkinkan tubuh manusia untuk diawetkan pada suhu dingin yang membekukan, dan merevolusi transplantasi organ, dengan bantuan cryonics. 

Aaron Drake, Direktur pusat respon klinis Yinfeng menjelaskan, bagaimana jantung manusia hanya memiliki waktu enam jam sebelum mulai mati, setelah kematian pemiliknya. Tetapi dengan cryonics, waktu ini dapat diperpanjang.

Drake menyoroti cara lain teknologi krionik. Mereka benar-benar dapat membekukan waktu untuk menawarkan pasien perawatan yang diperlukan meskipun ada kendala waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: