Macan Ali Tidak Boleh Berpolitik Praktis. Begini Kata Prabu Diaz

Macan Ali Tidak Boleh Berpolitik Praktis. Begini Kata Prabu Diaz

Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI (Purn) DR Ade Supandi didampingi Komandan Lanal Cirebon Letkol Laut (P) Ridwansyah berkunjung ke markas Macan Ali Nuswatara Cirebon, Senin (2/10/2023).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM -Laskar Agung Macan Ali Nuswatara Kasultanan Cirebon memiliki sikap netralitas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada serentak 2024 mendatang.

Hal tersebut ditegaskan Prabu Diaz selaku Panglima Laskar Agung Macan Ali Nuswatara Cirebon kepada radarcirebon.com, Senin (2/10/2023).

"Sejak berdirinya Laskar Agung Macan Ali Cirebon pada 2 Oktober 2016, kami akan mengalami 2 tahun politik yakni tahun 2019 dan 2024. Kami semua jajaran di Laskar Agung Macan Ali Nuswatara Kasultanan Cirebon beserta para pendiri, para dewan kelungguhan dan lain-lainnya telah bersepakat netral bahwa Laskar Macan Ali Cirebon tidak berpolitik praktis,"tegasnya di temui radarcirebon.com di Markas Macan Ali Cirebon Jl Alun-alun Timur Kasepuhan, Kota Cirebon.

Menurut pria bernama asli Dedi Setiadi ini, para anggota macan Ali punya hak politik yang tidak boleh dilarang.

BACA JUGA:Film Dokumenter Jessica Kumala Wongso Ungkap Isi Buku Harian: Mereka Merasa Curiga

BACA JUGA:Viral Desain Jalan Tol Bawah Laut Jawa - Bali, Meski Canggih Tapi Ditolak Mentah-mentah karena Mitologi

"Saya sebagai Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali menginstruksikan bahwa Macan Ali Nuswatara Cirebon tidak tidak boleh dan tidak akan  memilih calon tertentu alias Macan Ali netral. Tapi, saya menginstruksikan kepada seluruh anggota atau Laskar Agung Macan Ali gunakanlah hak pilih sebagai warga Indonesia yang baik di Pemilu 2024 mendatang. Para anggota punya hak berpolitik. Jadi, mereka boleh melaksanakan hak politiknya untuk memilih anggota legislatif, memilih pemimpin daerah, memilih presiden dan lain-lainnya, dengan syarat tidak boleh menggunakan atribut Laskar Agung Macan Ali Cirebon,"ujarnya.

Saat ditanya apakah dirinya akan maju dalam Pilwakot Cirebon 2024 mendatang jika ada partai yang melamarnya, Prabu Diaz menyatakan siap.

"Kalau ada partai yang meminta saya menjadi calon walikota Cirebon, saya akan siap. Namun, terlebih dahulu saya harus melepaskan jabatan saya sebagai Panglima Tinggi Macan Ali Cirebon dan melepas semua atribut Macan Ali,"ucapnya.

Sementara itu, Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI (Purn) DR Ade Supandi ditemui radarcirebon.com saat berkunjung ke markas Macan Ali mengatakan, Laskar Agung Macan Ali Nuswatara Kasultanan Cirebon agar untuk tetap menjaga Marwah Cirebon sebagai daerah penyebaran Islam.

BACA JUGA:Daftar Lengkap 10 Transportasi ke Bandara Kertajati Mulai 29 Oktober 2023, Ada Shuttle Gratis Malaysia Airline

BACA JUGA:Jalur Rel Kereta Api Cirebon-Kadipaten Riwayatmu Dulu, Misi Gagal Lintasi Selatan Gunung Ciremai ke Kuningan

"Laskar Agung Macan Ali Nuswatara Kasultanan harus terus bisa membina dan menjaga kehidupan kerukunan beragama di Cirebon, yang kedua bisa menjadi pendukung kegiatan Kamtibmas di Cirebon bersama Polri dan TNI menjaga lingkungan yang aman dan kondusif,"kata pembina Laskar Agung Macan Ali Nuswatara Kasultanan Cirebon ini.

Ditanya terkait kunjungannya ke markas Macan Ali, Laksamana TNI (Purn) DR Ade Supandi menuturkan, dirinya bersilaturahmi dan memberikan arahan.

"Tujuannya yang pertama yaitu bersilaturahmi, kemudian kedua kegiatan Laskar macan Ali itu banyak positifnya lalu saya memberikan arahan bagi mereka (Macan Ali) untuk tetap eksis menjaga marwah  para leluhur Cirebon,"pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: