Kasus Perundungan Bocah Asal Kuningan Viral di Medsos, Begini Respon Bupati Acep

Kasus Perundungan Bocah Asal Kuningan Viral di Medsos, Begini Respon Bupati Acep

Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH.-APRIDISTA SITI RAMDHANI-RADAR CIREBON

KUNINGAN, RADARCIREBON.COMBupati Kuningan H Acep Purnama mengaku prihatin atas kasus perundungan yang disertai kekerasan, terutama yang terjadi di wilayah yang saat ini sedang ia pimpin.

Perlu diketahui, belakangan telah terjadi tindakan perundungan disertai kekerasan dengan korban berinisial R (12).

Korban merupakan pelajar di sebuah lembaga pendidikan kesetaraan atau PKBM di Kecamatan Cigugur, Kuningan.

Aksi perundungan dengan kekerasan ini viral di media sosial sehingga menimbulkan banyak komentar dari netizen.

BACA JUGA:Bareskrim Tangani Kasus 12 Senpi Milik SYL, yang Bersangkutan Hilang Kontak di Luar Negeri

Karena itu, Bupati H Acep Purnama memberikan pernyataan resmi terkait kasus perundungan yang dialami korban berstatus pelajar tersebut.

"Saya sangat prihatin dan menyesalkan terjadinya peristiwa itu sehingga viral. Kedepannya, saya meminta agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali," tegas Bupati Kuningan tersebut, Selasa 3 Oktober 2023.

Bupati mengimbau, agar seluruh masyarakat jangan sekali-kali melakukan perundungan satu dengan yang lain.

Termasuk kepada generasi bangsa khususnya anak-anak pelajar, agar tidak berbuat hal-hal negatif.

BACA JUGA:Resmi, Akhirnya TikTok Shop Indonesia Tutup, Tapi Pendampingan Seller Tetap Dilakukan

“Ada pepatah mengatakan, tidak boleh ada satu pun manusia untuk mengeksploitasi manusia yang lain. Jadi, apa pun bentuknya baik perundungan, penjajahan maupun tindakan kekerasan di muka bumi ini harus dihapuskan,” sebut Bupati Acep.

Karena itu, bupati meminta aparat terkait bersikap tegas terhadap pelaku-pelaku tindak kekerasan.

"Tujuannya untuk memberikan efek jera bagi para pelaku yang melakukan aksi kekerasan dan perundungan," kata bupati.

Oleh sebab itu, lanjut dia, siapa pun yang menerima perlakuan kasar atau kekerasan itu, belum tentu salah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase