Makam Prabu Guru Aji Putih Tenggelam di Waduk Jatigede, Seuweu Siwi Keukeuh Tak Mau Dipindahkan
Makam Prabu Guru Aji Putih yang tenggelam di bawah permukaan air Waduk Jatigede Sumedang.-Dokumen Foto Asep Indra Kurniawan/Istimewa-radarcirebon.com
SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Meski tenggelam di bawah permukaan air Waduk Jatigede, Makam Prabu Guru Aji Putih tetap ditolak untuk dipindahkan.
Seuweu siwi atau cucu dan cicit Prabu Guru Aji Putih tetap menolak makam leluhur Sumedang tersebut dipindahkan.
Mereka meminta agar makam keramat tersebut tetap berada di lokasinya, kendati harus terendam di bawah permukaan air Waduk Jatigede.
Pasca Waduk Jatigede surut karena kemarau dan Makam Prabu Guru Aji Putihmuncul ke permukaan, pembicaraan mengenai adanya relokasi memang kembali mencuat.
BACA JUGA:Perundungan Siswa di Kabupaten Kuningan Viral, Oh Ternyata Begini
Atas dasar ini, seuweu siwi atau cucu dan cicit Eyang Prabu Aji Putih menyatakan keberatannya.
Bahkan mereka mengancam siapapun yang hendak melakukan relokasi akan berhadapan dengan keturunan dari leluhur Sumedang Larang tersebut.
"“Saha maneh rek ngaganggu karuhun aing, urusanna jeung aing. (Siapa saja yang berani mengganggu leluhur saya, akan berurusan dengan saya," tandas Seuweu Siwi Prabu Aji Putih, Ujang Suyatna, dilansir dari radarbandung.id, Rabu, 4, Oktober 2023.
Peringatakan tersebut disampaikan Ujang Suyatna di Bale Gedung Pakuning Alam, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Tidak hanya Ujang Suyatna, dia bersama seuweu siwi lainnya menyampaikan pernyataan sikap lewat tanda tangan pada bentangan kain putih.
Menurut Ujang yang juga juru pelihara makam leluhur Sumedang itu, tidak boleh ada yang mengganggu karuhun.
Adapun pemindahan lokasi hanya akan menghilangkan nilai sakral dan penghormatan kepada leluhur.
"Orang-orang yang mau mengusik karuhun kami, tidak menghargai kami dan mengusik harga diri kami," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: