Waduk Jatigede Surut, Terparah sejak Digenangi 8 Tahun Lalu, Makam Karuhun Sumedang Muncul Lagi
Waduk Jatigede Sumedang surut dan membuat perkampungan kembali muncul ke permukaan, termasuk Makam Karuhun Prabu Guru Aji Putih.-Baraya Sumedang-radarcirebon.com
SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Waduk Jatigede SUMEDANG kembali surut dan menjadi yang terparah sejak penggenangan sekitar 8 tahun lalu.
Bahkan dampak dari Waduk Jatigede yang surut tersebut, membuat makam karuhun atau leluhur Sumedang kembali muncul ke permukaan.
Debit air di Waduk Jatigede Sumedang surut sejak 4 bulan terakhir dan terus menyusut. Sehingga daerah yang dulunya tergenang, kini muncul lagi ke permukaan.
Area yang surut ini berada di Desa Pakualam, hingga Pantai Cibungur Darmaraja. Di area ini, terdapat salah satu situs bersejarah.
BACA JUGA:Makam Prabu Guru Aji Putih Tenggelam di Waduk Jatigede, Seuweu Siwi Keukeuh Tak Mau Dipindahkan
Makam leluhur Sumedang yakni Prabu Guru Aji Putih berada di Desa Pakualam atau dulu Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja.
Situs makam Prabu Guru Aji Putih dan istrinya yakni Ratna Inten kembali muncul ke permukaan setelah 8 tahunan tenggelam.
Area situs bersejarah ini, memang sempat muncul kembali di saat awal penggenangan. Kemudian benar-benar tenggelam di bawah air.
Sebab sejak tahun 2016, meski surut debit air di Waduk Jatigede tidak seperti sekarang ini.
BACA JUGA:Perundungan Siswa di Kabupaten Kuningan Viral, Oh Ternyata Begini
"Ini menjadi yang terparah, sebelumnya kalau surut tidak pernah seperti ini," kata Agus Suherman (52), warga Desa Pakualam.
Disampaikan dia, keberadaan waduk yang surut dimanfaatkan warga untuk mencari keong, hingga keperluan lainnya.
Mereka memanfaatkan lahan waduk yang sudah hampir 4 bulan surut. Warga juga banyak yang bercocok tanam di pesisir waduk.
"Sudah mulai surut dari Bulan Juni. Airnya tambah berkurang, dulu-dulu tidak seperti ini. Yang sekarang memang cukup parah," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: