Petani Belum Berani Tanam Ulang
PATROL - Petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu, masih belum berani melakukan tanam ulang akibat cuaca yang belum menentu. Petani khawatir banjir kembali datang dan merendam sawah mereka. “Akibat banjir saya sampai tiga kali menanam ulang, karena tidak menyangka banjir kembali terjadi. Sekarang saya belum berani tanam kembali,” ujar Ramidi (45) petani Desa Bugel Kecamatan Patrol, kemarin. Saat banjir pertama terjadi, tanaman padi yang terendam usianya 20 hari. Akibat banjir tanaman padinya mengalami kerusakan hingga dirinya mengalami kerugian cukup besar. “Seluruhnya ada tiga bau. Per baunya saya rugi sekitar Rp3 juta. Itu dihitung dari benih dan upah buruh tanam hingga urea. Karena tanaman padi sudah ditaburi urea. Sawah yang saya garap itu dari hasil sewa. Kalau kerugian tanam kedua dan ketiga hampir Rp2 juta per bau,” ungkapnya. Sementara Rakijah (43), petani Desa Ketawinangun Kecamatan Kandanghaur mengatakan, akibat banjir bibit padi yang disemai hanyut tersapu. “Bibit yang disemai usianya delapan hari, semuanya hilang akibat tersapu banjir. Kami petani sangat berharap ada bantuan bibit,” ungkapnya. Pantauan koran ini kemarin di sejumlah kecamatan di wilayah pantura, seperti Desa Pangkalan, Jumbleng Kecamatan Losarang, Desa Ilir, Eretan Wetan, Eretan Kulon, Kertawinangun, dan Soge Kecamatan Kandanghaur, Desa Sukahaji dan Bugel Kecamatan Patrol serta sebagian Kecamatan Bongas, areal persawahan hingga saat ini masih terendam banjir. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: