Tuvalu, Negara di Pasifik yang GDP-nya Sangat Bergantung pada Internet, Kok Bisa?
Negara Tuvalu yang pendapatannya sangat bergantung pada internet.-US Department of State/Ist -radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Anda kenal dengan Tuvalu? Ternyata negara ini pendapatannya sangat tergantung kepada internet.
Kok bisa seperti itu? Tuvalu adalah negara yang diuntungkan karena kode domain internet.
Anda tahu dengan domain internet yang berakhiran “.tv”? Nah jika ingin “.tv” maka harus membayar ke Tuvalu.
Menurut penggiat media sosial Lare Luru, banyak perusahaan di dunia, yang menggunakan domain Internet mereka berakhiran .tv. Bukan .com, atau .id.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Paylater BCA Bisa Diblokir Loh Bila Terjadi 6 Hal Ini
“Nah, kalau mau pakai akhiran ".tv", ya mesti bayar ke Tuvalu. Di Tuvalu, pendapatan dari domain Internet ini mencapai sekitar 8 persen APBN mereka,” jelas Lare Luru.
Dahulu .tv ini, katanya, dikelola oleh Verisign. Tapi sekarang ini dikelola oleh GoDaddy.
Dijelakannya, pendapatan Tuvalu dari domain Internet ini sekitar Rp 72 miliar. Angka ini mungkin terdengar kecil di Indonesia yang kaya raya. Pegawai pajak di Jakarta saja hartanya bisa Rp 56 miliar.
Tapi Tuvalu itu negerinya sangat kecil. Penduduknya kurang dari 12 ribu jiwa. Kalau di sini kira-kira selevel kelurahan atau tak lebih dari Kecamatan.
BACA JUGA:Ada 22 Kebisaan Menjijikkan Wanita yang Jarang Diketahui Pria, Ternyata Oh Ternyata!
Jika dibagikan ke rakyatnya, setiap tahun tiap warga Tuvalu bisa mendapat Rp 6 juta cuma dari pendaftaran domain internet saja.
Di Indonesia, kalau ingin bagi duit Rp 6 juta per orang pada 260 juta rakyatnya, butuh Rp 1.560 triliun.
Tak heran, PDB per kapita Tuvalu lebih tinggi dari Indinesiq. Di Indonesia, PDB per kapita hanya USD4.300. Sementara Tuvalu yang tak punya sumber daya apapun itu, sudah di angka USD5.300.
GDP kependekan dari Produk Domestik Bruto atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Produk Domestik Bruto (PDB). Merupakan salah satu indikator kemajuan perekonomian suatu negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: