Ada Wacana ITB Kampus Cirebon Dipersiapkan Menjadi ITC, Benarkah?

Ada Wacana ITB Kampus Cirebon Dipersiapkan Menjadi ITC, Benarkah?

ITB Kampus Cirebon di Arjawinangun. -ITB-radarcirebon.com

Karena satu dan lain hal, Pemprov memutuskan untuk menghibahkan aset Unwim, termasuk lahan, bangunan, beserta sebagian karyawannya ini kepada ITB. 

BACA JUGA:Berkas Sudah Sampai ke Tangan Odmil, Tiga Tersangka Penculik dan Pembunuh Imam Masykur Bakal Disidang

Unwim sendiri kampusnya pindah ke Tanjungsari, di timur Jatinangor. Tidak begitu jauh dari Bandung Kota.

Awalnya ITB memang sudah berencana membuka kampus baru. Sudah jelas kampus Ganesha itu sudah tidak bisa diperluas lagi tanpa harus menggusur lahan sana sini.

Tadinya akan tukar guling lahan dengan Kebun Binatang, sementara Kebun Binatang pindah ke Jatinangor. Tapi tanah di sekitar kampus Ganesha juga harganya amit-amit. Karena sejak awal daerah Dago dikembangkan dan dirancang menjadi kawasan elite.

Rencana ini batal. Belum tahu penyebabnya. Ketika akhirnya ditawari lahan baru di Jatinangor untuk kampus baru, ITB pun langsung menyambut gembira.

BACA JUGA:Patra Cirebon Hotel and Convention Dorong UMKM Cirebon Go Digital

Menurut pejabat ITB, Kampus Jatinangor ini ditujukan untuk mengembangkan keilmuan yang sulit dikembangkan di Ganesha karena masalah lahan. 

Biasanya, ilmu yang membutuhkan lahan besar ini adalah Ilmu Hayati, Kebumian, dan Infrastruktur. Misalnya, kalau mereka mengembangkan Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air, membutuhkan air yang banyak untuk eksperimen. Tidak mungkin di tengah-tengah Ganesha harus dibikin waduk.

Lalu untuk kegiatan Rekayasa Pertanian dan Kehutanan. Mereka juga butuh lahan yang lapang untuk penelitian. Misalnya dibikin greenhouse atau arboretum.

Kalau dibangun di Ganesha, bakal berebut dengan lahan buat gedung baru. Ingin buat gedung baru pun harus membongkar gedung lama dulu.

BACA JUGA:Lawan Perubahan Iklim, BRI Targetkan Capai Net Zero Emission di Tahun 2050

Keilmuan di Jatonangor pun kebanyakan "baru" dibuka di ITB. Dalam artian, program studi di kampus Jatinangor itu tidak dibuka di Ganesha, pun sebaliknya. 

Memang kebanyakan adalah keahlian dari jurusan-jurusan di Ganesha yang dipisah jadi prodi baru. Misalnya Teknik Bioenergi itu turunan dari Teknik Kimia, Rekayasa Hayati itu versi teknik dari Biologi.

Baru tahun 2021, program studi asal Ganesha juga membuka kelas di Jatinangor. Seperti Informatika, DKV, dan STI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: