Tanah Blok Manis Rentan Bergerak
MAJALENGKA – Musibah bencana pergerakan tanah dan mengakibatkan rusaknya belasan rumah di kawasan Blok Manis Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi, ternyata bukan hanya terjadi kali ini saja. Kepala Desa Jerukleueut Ardi menuturkan, belasan atau puluhan tahun yang lalu, di lokasi tersebut juga pernah tarjadi bencana berupa retakan tanah dan mengakibatkan rumah warga roboh. Dari penuturan orang tua dan sesepuh desanya, bencana retakan tanah di Blok Manis sebelumnya pernah terjadi sedikitnya dua kali. Seingatnya, yang pertama, terjadi sekitar tahun 1970. Kemudian, tahun 1985 akhir. “Jadi kejadian pada awal 2014 ini yang ketiga kalinya,” kata dia, dibenarkan perangkat desa lainnya. Menurutnya, dari cerita sesepuh desanya, pada dua kali bencana yang terjadi sebelumnya, kondisi yang terjadi memang mirip dengan musibah bencana retakan tanah yang tengah terjadi saat ini. Namun, setiap kali terjadi bencana retakan tanah, tidak sampai berlanjut ke bencana yang lebih parah seperti tanahnya menjadi longsor hingga kemudian longsoran menimbun pemukiman warga. Hal ini, mengingat tanah yang didirikan pemukiman warga kondisinya menjorog dengan tingkat kemiringan hampir 30 derajat. “Waktu retakan tanah yang terjadi dulu, kondisinya hampir sama. Tapi alhamdlillah nggak sampai ada korban. Nggak sampai longsor tanahnya atau rumahnya roboh. Cuma retak-retak biasa aja yang kaya gini,” jelas Nunung, mandor desa setempat. Pihaknya juga berharap, bencana yang juga terjadi saat ini dan menimbulkan korban 17 rumah warga rusak, juga tidak berlanjut ke tahapan kerusakan yang lebih parah. Namun, untuk lebih jelasnya, pihaknya juga masih menunggu hasil penelitian kondisi tanah yang dilakukan oleh badan geologi. Di samping itu, warga di lokasi bencana tersebut merupakan anak cucu keturunan warga yang sama penghuni lokasi itu saat tragedi bencana sebelumnya terjadi. Logikanya, kata dia, jika tempat itu dirasa tidak aman, maka orang penghuni sebelumnya akan mengungsi dan mencari tempat tinggal yang lebih aman. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: