Israel Begitu Mencekam Akibat Badai Al Aqsa, Takut Jadi Tawanan Hamas, Banyak Warganya Eksodus

Israel Begitu Mencekam Akibat Badai Al Aqsa, Takut Jadi Tawanan Hamas, Banyak Warganya Eksodus

Situasi permukiman warga Palestina yang porak-poranda di dekat Jalur Gaza, pasca serangan oleh pesawat tempur Israel. Operasi Badai Al Aqsa telah memicu eskalasi pertempuran antara Hamas dan Israel.-Motaz Azaiza via Eye on Palestine-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Aksi Badai Al Aqsa yang dilakukan militan Hamas pada 7 Oktober 2023, benar-benar membuat Israel mencekam. 

Banyak warganya yang meninggalkan Israel. Mereka takut menjadi tawanan militan Hamas. 

Israel pun tak sanggup melakukan serangan balasan terhadap Hamas. Sebab, banyak warganya yang ditawan, dijadikan tameng.

Jika Israel berani membombardir Jalur Gaza, yang akan menjadi korban bukan saja warga Palestina. Warga Israel yang sekarang ditawan pun tak luput bakal menjadi korban.

BACA JUGA:Miliki Rumah Impian, Begini Cara Mengajukan KPR di Bank BCA, Bisa Online

Apalagi, penyerbuan Hamas 7 Oktober 2023 belum tuntas. Sampai sekarang pasukan Israel belum berani memasuki Gaza. Mereka baru melakukan balasan yang terukur.

Persoalannya yang paling ditakutkan Israel adalah ada 100 lebih tahanan sipil militer yang ditempatkan di seluruh Gaza. 

Serba delematis bagi Israel. Hamas masih belum mengurungkan serangannya. Sementara Israel tidak berani balas menyerang.

Tampaknya pemerintah Israel menghadapi situasi sangat dilematis karena banyaknya tawanan Israel yg disekap Hamas, termasuk beberapa perwira tinggi militer.

BACA JUGA:Apakah Aksi Badai Al Aqhsa Hamas, Bagian Skenario Mossad agar Israel bisa Hancurkan Jalur Gaza?

Warga Israel masih banyak yang belum temukan kerabatnya.. Ini akan membuat Israel ragu-ragu melakukan tindakan meratakan Gaza.

Di Video beredar seorang wanita yang mengklaim seorang anggota DPR Israel, yang mencari status keluarganya yang belum ditemukan. Kemungkinan ikut ditawan Hamas.

Konflik ini belum ketahuan ujungnya. Bahkan pemukiman Israel di luar Gaza yang diserbu Hamas belum semuanya kembali dibebaskan sampai hari ini.

Tentu prioritas pertama pemerintah Israel sekarang ini adalah pembebasan tawanan. Negara Israel adalah menggunakan sistem parlementer sehingga mudah berganti dan tumbang oleh mosi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: