Dahlan Iskan Tokoh Non Parpol Paling Moncer

Dahlan Iskan Tokoh Non Parpol Paling Moncer

JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan (DI) tampil sebagai sosok calon presiden (capres) alternatif nontokoh parpol paling moncer. Survei lembaga Political Communication (Polcomm) Institute menempatkan mantan Dirut PLN itu pada tingkat dukungan tertinggi jika dibandingkan dengan sejumlah bakal capres lain. \"Dahlan Iskan dinilai positif mayoritas responden karena penampilannya yang sederhana dan cuek. Termasuk sering melakukan hal-hal di luar dugaan, misalnya membuka pintu tol,\" kata Direktur Polcomm Institute Heri Budianto saat memaparkan hasil survei lembaganya di Hotel Kartika Chandra Jakarta kemarin (2/2). Menurut dia, hal-hal tersebut merupakan pesan yang mudah diserap dan dimengerti oleh pemilih tentang sosok serta gaya kepemimpinan DI. \"Pemilih (DI) paling potensial dari kalangan ibu-ibu,\" imbuhnya. Dahlan berada di posisi teratas dengan dukungan dari 18,7 persen responden. Menyusul Irman Gusman (11,9 persen), Ali Masykur Musa (11,2 persen), Mahfud M.D. (10,3 persen), dan Gita Wirjawan (8,7 persen). Selanjutnya, ada nama Anies Baswedan (5,6 persen), Dino Patti Djalal (2,1 persen), Rizal Ramli (1,5 persen), dan Rhoma Irama (1,3 persen). Sisanya, sebanyak 27 persen belum menentukan pilihan dan 1,7 persen tidak menjawab. \"Dahlan inilah yang paling layak dari tokoh non parpol untuk ditampilkan bersaing dengan Jokowi,\" tegas Heri. Sedangkan khusus untuk tokoh parpol, berturut-turut ada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (19,1 persen), Priyo Budi Santoso (18,5 persen), Hary Tanoesoedibjo (10,8 persen), Yusril Ihza Mahendra (9,7 persen), dan Puan Maharani (9,6 persen). Di bawah mereka ada nama Marzuki Alie (5,3 persen), Hatta Rajasa (5,1 persen), Hidayat Nur Wahid (3,2 persen), Anis Matta (2,2 persen), Ahmad Heryawan (2,1 persen), Sinyo H. Sarundajang (1,1 persen), Pramono Edhie Wibowo (1,1 persen), dan Hayono Isman (1,1 persen). Sisanya, sebanyak 9,4 persen belum menentukan pilihan dan 1,7 persen tidak menjawab. Survei tersebut sengaja dilakukan untuk memotret harapan publik terkini terhadap pemimpin alternatif yang diharapkan menjadi pesaing Jokowi. Gubernur DKI Jakarta itu sementara ini masih memenangi sejumlah survei. (dyn/c11/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: