Harga Sayur Mayur Merangkak Naik

Harga Sayur Mayur Merangkak Naik

WERU- Harga komiditi sayuran di sejumlah pasar di Kabupaten Cirebon, terus merangkak naik. Diduga, penyebabnya adalah cuaca buruk dan banjir yang menyebabkan petani gagal panen serta distribusi yang terganggu. Pedagang sayuran di Pasar Pasalaran, Didi Juhandi(38) mengatakan, hampir seluruh jenis sayuran mengalami kenaikan harga signifikan. “Ada yang naik dua sampai tiga kali lipat dari harga normal,” ujar Didi, kepada Radar, Minggu (2/2). Disebutkannya, hanya cabai merah yang turun harga dari 40 ribu/kg menjadi Rp25r ibu/kg. Sedangkan cabai rawit naik dari Rp20 ribu/kg menjadi Rp40 ribu/kg, cabai kering dari Rp40 ribu/kg menjadi Rp60 ribu/kg, tomat dari Rp5 ribu/kg menjadi Rp8 ribu/kg, kol dari Rp3.500/kg menjadi Rp4.500/kg, daun bawang dari Rp5ribu/kg menjadi Rp8 ribu/kg, kentang dari Rp8 ribu/kg menjadi Rp10 ribu/kg, wortel dari Rp6 ribu/kg menjadi Rp10 ribu/kg, dan cabai hijau dari Rp10 ribu/kg menjadi Rp18 ribu/kg. \"Harga sayuran naik terus, awalnya harga cabe merah yang naiknya segunung. Sekarang yang lain malah ikutan pada naik,\" tuturnya. Kenaikan harga jenis sayur mayur, kata dia, sudah terjadi sejak tiga pekan lalu. Meskipun demikian, ada beberapa jenis sayuran yang harganya masih normal seperti sawi hijau dari Rp5 ribu/kg, sawi putih Rp4 ribu/kg, bawang merah Rp14 ribu/kg dan bawang putih Rp12 ribu/kg. \"Kalau lagi rendeng (musim hujan, red) harga sayuran pasti naik. Selain itu sekarang yang sedang murah ialah harga bawang merah, bawang merah sekarang lagi Rp14 ribu/kg,\" ungkapnya. Pedagang lainnyam Iga Suratmi Rasa memerkirakan, naiknya harga sayuran dikarenakan para petani gagal panen. Hujan yang datang terus menerus, membuat bunga yang masih berumur muda rontok dan mengakibatkan cabai busuk sebelum panen. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: