Pusat Turun Tangan, Jalan Baru Cirebon-Kuningan Tunggu 2 Hal

Pusat Turun Tangan, Jalan Baru Cirebon-Kuningan Tunggu 2 Hal

Kepadatan kendaraan di jalur utama Cirebon-Kuningan, akan teratasi dengan adanya Jalan Lingkar Utara, jalan baru penghubung Cirebon-Kuningan.-Asep Brd-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Lewat kerjasama antara kepala daerah, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan akan memiliki jalan penghubung baru.

Jalan penghubung yang nantinya akan diberi nama Jalan Lingkar Utara ini, akan tersambung dari Tugu Bedug Jl Soekarno-Hatta Talun, Kabupaten Cirebon ke Tugu Ikan Sampora, Kuningan.

Menurut rencana, Jalan Lingkar Utara memiliki panjang sekitar 9,5 kilometer, lebih pendek dari Jalan Utama Cirebon-Kuningan yang ada saat ini.

Untuk memuluskan rencana tersebut, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, sudah melakukan rapat perdana di Bulan September kemarin.

BACA JUGA:Komitmen Kuat pada Sustainable Financing, BRI Kembali Terbitkan Green Bond, Cek Jadwalnya !

BACA JUGA:Menabrak Kucing Sampai Mati, Harus Dikubur Pakai Baju yang Kita Pakai? Begini Kata Buya Yahya

Pada kesempatan itu, Bupati Imron mengatakan rapat dengan Bupati Acep merupakan pertemuan awal yang akan ditindaklanjuti dengan rapat-rapat lanjutan dan mematangkan rencana sehingga jalan baru itu bisa terealisasi.

“Ini rapat kerja awal. Kita sepakat bahwa perlu ada kerja sama yang harus ditingkatkan," kata Bupati Cirebon H Imron.

Dengan adanya jalan penghubung baru, diharapkan bakal terjadi geliat perekonomian baru di wilayah yang dilintasi.

"Adanya banyak akses jalan antara Kuningan dan Cirebon agar tumbuh banyak titik-titik perekonomian baru dengan adanya akses jalan baru yang representatif," ujar Imron.

BACA JUGA:Transformasi BRI Diakui Internasional, Hybrid Bank—AgenBRILink Raih Penghargaan Bergengsi 'The Banker London'

BACA JUGA:Mitsubishi Motors Akan Menampilkan Debut Mobil Konsep Electrified Crossover MPV di Japan Mobility Show 2023

Sementara itu, sebagai tindak lanjut dari pertemuan dua kepala daerah itu, masing-masing telah menugaskan kepada tim teknis melakukan kajian dan penelitian di lapangan. 

Penelitian meliputi trase jalan hingga daerah yang akan dilewati oleh pembangunan jalan penghubung tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: