1 PSM v Putra Samarinda 1,“Musafir” Tuai Hasil Imbang
SURABAYA - Berstatus sebagai tim musafir, yang hanya kini menjalani laga home di kota lain, terbukti kurang membawa dampak positif bagi PSM Makassar. Juku Eja -julukan PSM- ditahan imbang oleh Putra Samarinda (Pusam) 1-1 (1-1) dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya kemarin sore (2/2). PSM merubah kedudukan melalui sepakan penalti kapten tim, Ponaryo Astaman. Eksekusi Popon -sapaan akrab Ponaryo- berjalan lancar walau sempat mengenai tangan Rivki Mokodompit, kiper Pusam. Tendangan penalti itu berawal dari tendangan keras Roman Chamelo dari luar kotak penalti yang membuat Nasser Al Sebai melakukan handball di kotak penalti pada menit ke-45+1. Keunggulan PSM tak berlangsung lama. Inisiatif serangan balik yang dilakukan Pesut Mahakam -julukan Pusam- berujung gol. Kali ini Ilija Spasojevic membuat kedudukan berubah pada masa injury time. Via sundulan akuratnya menjebol gawang PSM yang dijaga Mohammad Haris Maulana (Markus Horison, red), Spaso memanfaatkan umpan crossing Sultan Samma dari sisi kiri pertahanan Juku Eja. Kedudukan pun tak berubah hingga laga usai. Pertandingan yang diwarnai cukup banyak pelanggaran itu membuat wasit Nusur Fadillah menghadiahkan empat kartu kuning. Masing-masing tiga untuk PSM (Michael Baird, Ponaryo, Haris Maulana dan Ardan Aras) dan satu sisanya untuk Ibrahim Lovenian dari Pusam. Usai laga, Jorg Peter Streinebrunner, pelatih PSM, menyebut kalau hasil ini kurang bagus bagi timnya. \"Kami bermain home, tetapi tidak mampu memaksimalkan laga kandang, ada beberapa kendala dalam tim selama pertandingan tadi,\" ujarnya. Tidak adanya bek kiri yang bisa diandalkan plus adanya pemain yang merasa nervous membuat penampilan Juku Eja kurang maksimal. \"Qifli Tamara masih belum tune in dengan situasi pertandingan, beberapa kali dia salah melakukan kontrol bola,\" terangnya. Mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu menjelaskan bahwa dia menginginkan pemainnya untuk bermain dengan permainan bola-bola pendek yang cepat. \"Adanya pemain senior seperti Ponaryo, Syamsul Chaerudin kami harapkan bisa membuat tim lebih solid, tetapi memang semua itu belum berjalan dengan baik,\" tegasnya. Sementara itu, Mundari Karya, pelatih Pusam menyebutkan kalau hasil ini sudah cukup baik bagi timnya. \"Hasil sore ini cukup fair, satu poin menjadi target awal kami sebelum laga berjalan. Kami bersyukur sudah bisa merealisasikannya,\" ucapnya. Sama halnya dengan PSM, Pusam sendiri masih mencoba melakukan adaptasi dengan skuad barunya. \"Babak Pertama kami tertekan, tapi kami bisa merubah situasi pertandingan di babak kedua. Dengan kekuatan pemain muda, kami melancarkan sejumlah serangan, namun belum berbuah gol,\" tukasnya. (nap/jar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: