Jalan Tol Cirebon Kuningan, Panjang 28 Kilometer, Kapan Dibangun?

Jalan Tol Cirebon Kuningan, Panjang 28 Kilometer, Kapan Dibangun?

Jalan Tol Cirebon Kuningan akan dibangun tahun 2030 - 2034 -Kementerian PUPR-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Jalan Tol CIREBON Kuningan sudah masuk dalam perencanaan pemerintah, dengan rencana panjang yang mencapai 28 kilometer.

Akses Jalan Tol Cirebon Kuningan ini, akan dibangun sebagai tahap pertama dari keseluruhan ruas yang nantinya akan terhubung sampai ke Tasikmalaya. 

Mengutip perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR), rencananya ruas ini akan dibangun dimulai dari Ciperna dan langsung ke arah barat. 

Sehingga ruas jalan ini akan membentang di wilayah lereng Gunung Ciremai dan melalui Kecamatan Mandirancan, Pakembangan, Linggarjati dan seterusnya ke arah Cigadung. 

BACA JUGA:Jadi Daerah Tujuan Wisata, Disbudpar Kabupaten Cirebon Dorong Desa untuk Angkat Potensi Budaya

Untuk exit tol rencananya akan dibuat di sekitar Linggarjati dan Cigadung. Adapun rencana pembangunannya adalah di tahun 2030 sampai dengan 2034.

Diharapkan keberadaan akses ini dapat mempercepat perjalanan dari Cirebon dan daerah lainnya ke Kabupaten Kuningan. 

Masih berdasarkan dokumen peremcanaan Kementerian PUPR dan Keputusan Menteri PUPR Nomor 367/KPTS/M/2023, berikutnya adalah Tol Kuningan – Tasikmalaya akan dibangun dengan panjang 58 kilometer.

Tol ini nantinya akan menyambung ke Jalan Tol Cirebon – Kuningan dan tersambung sampai ke Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap atau Getaci.

BACA JUGA:Momentum Bersejarah, Jawa Barat Siap Sambut dan Gelar Piala Dunia U-17

Adapun waktu pelaksanaan proyek ini, diperkirakan antara tahun 2035 sampai dengan tahun 2039 mendatang.

Melihat trase jalan pada peta rencana, terlihat ruas tol ini seluruhnya berada di lereng Gunung Ciremai kemudian ke Cikijing dan terus tersambung sampai Ciamis lalu ke Tasikmalaya.

Belakangan ini, wacana pembangunan Jalan Tol Cirebon – Kuningan dan Kuningan – Tasikmalaya memang santer dibicarakan.

Masyarakat di Kabupaten Kuningan mengharapkan realisasinya tidak harus menunggu sampai dengan tahun 2035.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: