Pemerintah Kabupaten Cirebon Terus Percepat Turunkan Angka Stunting

Pemerintah Kabupaten Cirebon Terus Percepat Turunkan Angka Stunting

Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi lakukan monev untuk mempercepat penurunan angka stunting.-Diskominfo Kabupaten Cirebon -

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi menyebutkan, sepanjang 2023 ini pemerintah daerah sudah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke 15 kecamatan di Kabupaten Cirebon

Upaya tersebut dilakukan untuk mempercepat penurunan angka stunting.

Menurut Wabup Cirebon yang akrab disapa Ayu ini, penurunan angka stunting merupakan instruksi langsung dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. 

Instruksi tersebut disampaikan presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tiba di Brunei, Siap Menatap Leg Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026

Dalam instruksinya itu, Presiden RI menekankan, pada tahun 2024 angka gagal tumbuh atau stunting harus berada pada angka 14 persen. 

Kabupaten Cirebon merupakan salah satu bagian yang turut andil dalam penurunan angka tersebut.

“Tahun ini adalah tahun terberat untuk berupaya menurunkan angka stunting,” kata Ayu saat melakukan monev ke Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jum'at 13 Oktober 2023.

Berdasarkan data, pada 2023 ini jumlah angka stunting di Kabupaten Cirebon sebanyak 14.014 atau 8,59 persen dari jumlah balita (hasil EPPGBM). 

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Kawasan Hutan Nawa Desa Cipanas Dukupuntang Terbakar

Puluhan ribu balita tersebut, menyebar di 28 desa dari sembilan kecamatan.

Ayu berharap, seluruh jajaran yang bertugas mempercepat penurunan angka tersebut tidak hanya sekadar melakukan seremoni saja, melainkan paham akan langkah kerja yang harus digulirkan.

"Upaya penurunan stunting harus dilakukan secara terintegrasi dan kolaborasi lintas sektor."

"Semua pihak berperan, dari mulai pemerintah daerah, desa, dan tentunya masyarakat," ungkap Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase