Mitos Bunga Kenanga Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Ini Alasannya

Mitos Bunga Kenanga Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Ini Alasannya

Mitos Bunga Kenanga Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah-ist-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Di Tanah Air, pohon kenanga tumbuh dengan subur dan tanamannya juga tersebar.
Secara umum, daun pohon kenangan dapat dikenali bentuknya yang seperti bulat telur dengan ujung meruncing. Tulang daun menyirip, berwarna hijau mengkilap, dan memiliki panjang 10 – 23 cm.

Ciri-ciri bunga kenanga dari segi bentuk ditunjukkan dengan gambarannya menyerupai bintang yang menggantung. Bunga tersebut akan muncul pada tangkai dengan jumlah tunggal atau berkelompok 3 – 4 kuntum.

Kenanga memiliki dasar bunga berbentuk bundar pipih dan benang sari berjumlah banyak. Bunga tersebut berwarna hijau sewaktu masih muda dan berwarna kuning setelah tua. 

Bunga kenanga saat mekar mengeluarkan aroma harum meski mudah berguguran. Wangi dari bunga tersebut, yang kemudian banyak digunakan dalam industri kecantikan sebagai minyak wangi dan kosmetika.

BACA JUGA:Wajib Tahu! 5 Cara Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 1, Tipe 2 dan Faktor Keturunan, Menuru Jurnal dan Kemenkes

BACA JUGA:4 Alasan Pohon Pepaya Tidak Boleh Ditanam di Depan Rumah, Binatang Datang ke Rumah, Sarang Mahluk Gaib?

Kenapa bunga kenanga tidak boleh ditanam di depan rumah? Mitos pohon kenanga sebagai tempat favorit makhluk tak kasat mata, mungkin bukan hal yang baru kita ketahui. Sebagian masyarakat percaya secara turun temurun, bahwa pohon tersebut akan melemahkan energi positif.

Kenanga merupakan bunga yang penting dalam ritual-ritual di Jawa, sebab bunganya menjadi simbolisasi berupa keluhuran dan budi pekerti yang baik.

Oleh karena itu, ada filosofi yang menyebutkan, bahwa manusia hidup hendaknya tumengo (menolong antar sesama) dan kenengno (mendapatkan pengetahuan luhur dari generasi sebelumnya). 

Melansir dari lindunghutan.com, di Keraton Yogyakarta, bunga kenanga menandakan ketentraman di mana manusia harus saling tolong menolong. Simbolisasi tersebut didapatkan dari segi linguistik kata kenanga, yang disamakan dengan kata tumengo dengan artinya menolong antar sesama.

BACA JUGA:Jadi Molor, 11 Oktober Proyek Revitalisasi Alun-alun Taman Pataraksa Harusnya Rampung

BACA JUGA: Pertamina Regional JBB Asah Kesiapsiagaan dan Tanggap Bencana

Sebagai bunga kesayangan para kaum bangsawan Jawa, kenanga menjadi  salah satu bunga tabur pada saat pemakaman ataupun ziarah leluhur.

Dalam tradisi Jawa, bunga tersebut mempunyai makna sakral yang menyimbolkan pengabulan doa para peziarah kepada leluhurnya. Selain sebagai simboliosasi permohonan, bunga kenanga juga digunakan dalam upacara pernikahan dan siraman. Bunga tersebut diketahui menjadi salah satu penyusun oncen atau hiasan pengantin.

Disebutkan sebelumnya, kenanga merupakan tanaman yang penting dalam berbagai upacara-upacara adat di Jawa. Di pekarangan rumah, pohon tersebut juga biasa dijadikan sebagai salah satu tanaman hias atau ornamen.

Mitos pohon kenanga sebagai tempat favorit makhluk tak kasat mata, mungkin bukan hal yang baru kita ketahui. Sebagian masyarakat percaya secara turun temurun, bahwa pohon tersebut akan melemahkan energi positif. Selain itu, bunga kenanga yang memiliki aroma harum ini juga dipercaya bisa digunakan sebagai senjata pelet. Bunga tersebut merupakan salah satu rempah-rempah yang dibutuhkan untuk mencelakai orang.

BACA JUGA:Nasib Tyronne di Persib, Manajemen Tawarkan 2 Opsi

BACA JUGA:Harga Tiket Masuk Wisata Ciboer Pass Majalengka Ternyata Murah, Wajib Datang Liburan Kesini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: