Masih Tunggu Hasil Penelitian Geologi

Masih Tunggu Hasil Penelitian Geologi

MAJALENGKA – Bencana pergeseran tanah yang menyebabkan retaknya belasan rumah di Blok Manis Desa Jerukeleueut Kecamatan Sindangwangi hingga kini belum bisa dipastikan penyebabnya. Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka hingga kini belum mendapatkan kesimpulan hasil kajian kondisi tanah yang telah diuji oleh Badan Geologi. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka Ir H Bayu Jaya menyebutkan, saat tim peneliti tanah dari Badan Geologi datang ke lokasi tersebut Minggu (26/1) lalu, mereka menargetkan bakal memberitahukan kesimpulan hasil penelitian tanah selambat-lambatnya satu minggu pasca diteliti. Namun, hingga Senin (3/2), Bayu mengaku pihaknya belum mendapatkan kesimpulan hasil kajian tersebut. Bahkan, kata dia, sejak kemarin pagi dia telah berupaya mengontak langsung pihak Badan Geologi untuk mencari tahu langsung kapan kesimpulan itu bakal diterima oleh Pemkab Majalengka. “Dari tadi pagi juga sudah saya kontak, sudah saya SMS tapi belum ada jawaban. Saya juga kan butuh kesimpulan ini secepatnya, buat laporan ke pimpinan,” kata Bayu saat ditemui di kantornya. Meski demikian, pihaknya juga tidak bakal suuzon terkait belum turunnya kesimpulan hasil penelitian tanah di Jerukleueut Sindangwangi ini. Pasalnya, Bayu menyadari jika mungkin petugas Badan Geologi juga tengah disibukkan dengan penelitian terhadap bencana serupa di lain daerah. “Ya dimaklumi saja. Mungkin mereka juga lagi sibuk dan agendanya padat buat meneliti tanah di lokasi bencana lain. Kan akhir-akhir ini di daerah lain juga muncul bencana yang sama. Kemarin waktu ke sini, mereka juga tidak lama-lama, karena mesti melanjutkan pekerjaan meneliti tanah di daerah Solo,” jelasnya. Menurutnya, jika membandingkan waktu munculnya kesimpulan hasil penelitian tanah pada bencana pergeseran tanah di Blok Cigintung Desa Cimuncang Kecamatan Malausma, memang kesimpulan yang diterbitkan oleh pihak Geologi pada waktu itu relatif lebih cepat, yakni tidak lebih dari satu minggu. “Memang kalau waktu mengkaji bencana di Cigintung, kesimpulan hasilnya muncul lebih cepat. Sekitar tiga harian lah, kurang dari seminggu. Tapi mungkin sekarang mereka lagi banyak pekerjaan penelitian. Atau mungkin hasilnya sih sudah ada, tapi belum ditandatangani oleh pimpinannya, jadi belum bisa ditembuskan ke kita (Pemkab Majalengka),” kilahnya. Dia menambahkan, saat ini pihaknya terus mencoba menghubungi pihak Badan Geologi untuk terus mencari tahu kapan hasil penelitian ini bisa muncul. Pasalnya, dengan mendapatkan kejelasan hasil dari kondisi tanah di lokasi bencana tersebut, maka pemkab bisa melangkah ke tahapan penanganan berikutnya. “Ya jelas kita juga terus menunggu. Apapun hasilnya, kalaupun masih layak untuk ditinggali ataupun tidak layak. Bakal menjadi bahan pertimbangan pemkab untuk melangkah ke tahapan penanganan lebih lanjut,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: