Mengerikan, Indonesia Punah pada 2030? Tergambar dalam Novel ‘Ghost Fleet’, Bacaan Wajib Petinggi Militer AS

Mengerikan, Indonesia Punah pada 2030? Tergambar dalam Novel ‘Ghost Fleet’, Bacaan Wajib Petinggi Militer AS

Novel Ghost Fleet yang salah satunya menceritakan bahwa Indonesia akan puncah di tahun 2030.-Ilustrasi/Yuda Sanjaya-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Siapa yang pernah membaca novel yang berjudul “Ghost Fleet”? novel tersebut bukan hanya bercerita tentang Perang Amerika-Tiongkok. Tetapi juga menyinggung Indonesia yang digambarkan telah musnah pada tahun 2030.

Novel tersebut judul lengkapnya adalah adalah “Ghost Fleet: a Novel of The Next World War”. Novel tersebut karya pengamat politik dan kebijakan ternama asal Amerika Serikat, Peter Warren Singer dan August Cole.

Novel yang juga menyinggung Indonesia ini, terbit pertama kali di Amerika Serikat (AS) pada 2015 lalu. Novel ini juga cukup tebal, berisi lebih dari 400 halaman.

Sebenarnya “Ghost Fleet” sendiri lebih banyak menggambarkan dan membahas perang Tiongkok versus AS.

BACA JUGA:Putusan MK Soal Syarat Kepala Daerah, Gibran Rakabuming Bisa Jadi Cawapres

Perang itu terjadi pada tahun 2030. Yang mengerikan, dalam novel tersebut, Indonesia digambarkan tidak lagi eksis di muka bumi ini alias musnah.

Walau hanya novel, maka wajar jika ini menjadi perhatian serius bagi petinggi militer AS, ketika itu.

Seperti Laksamana (Purn) James G Stavridis menyebut buku ini sebagai blue print untuk memahami peperangan di masa depan. 

Stavridis bukan orang sembarangan. Kini dia menjabat sebagai dekan di Fakultas Hubungan Internasional Tufts University. Dia pun berani mewajibkan pimpinan militer membaca novel tersebut. 

BACA JUGA:Dorong Peningkatan Ekonomi di HSN, PCNU : Pekan Raya Cirebon, di Adopsi dari Gagasan DKI Jakarta

Mungkin sebagian masyarakat Indonesia masih ingat? Novel ini pernah disinggung oleh calon presiden (Capres) Prabowo Subianto.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia ini menyinggung novel fiksi itu pada kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu 2019 silam. 

Memang, ketua umum Partai Gerindra tersebut mengutip novel ini sekadar memberi warning saja agar berhati-hati memilih pemimpin.

Sebab, novel fiksi yang menjadi bacaan wajib petinggi militer AS ini, telah menyebut jika Indonesia dianggap sudah tidak ada lagi pada tahun 2030.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: