Ritual Calon Kuwu sebelum Daftar, Tidak Mendapat Ilafat Dipastikan Gagal

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Orang-orang yang hendak maju mencalonkan diri menjadi kepala desa atau kuwu, harus mendapatkan ilafat yang diperoleh dalam sebuah ritual.

Ritual untuk mendapatkan ilafat tersebut, harus dilakukan jauh hari sebelum pendaftaran calon kepala desa atau kuwu dibuka.

Di Kabupaten Cirebon, warga yang hendak menjadi kuwu atau kepala desa, biasanya mengikuti tradisi tersebut yang sudah dilakukan secara turun temurun.

Mamat, salah seorang tim sukses yang pernah menemani calon kuwu, menceritakan perjalan ritual tersebut hingga jagoannya berhasil.

BACA JUGA:Ritual Magis Kiat Damar Jelang Pemilihan Kuwu di Kabupaten Cirebon, Api Makin Besar, Peluang Menang

Menurut Mamat, jika ingin maju dalam pemilihan kuwu, harus mengikuti sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di Keramat Talun.

Keramat Talun merupakan lokasi wisata religi yang terletak di Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.

Keramat Talun merupakan petilasan dan makam keramat Pangeran Cakrabuana atau yang dikenal dengan sebutan Mbah Kuwu Sangkan.

"Semua calon kuwu pasti akan melakukan tirakat untuk mendapatkan ilafat di Keramat Talun," ucap Mamat.

BACA JUGA:Job Fair di SMK Wahidin Cirebon, Hadirkan 25 Perusahaan

Adapun proses tirakat yang dilakukan, sambung Mamat, dikerjakan pada malam hari usai sholat Isya hingga menjelang sholat Subuh.

"Habis sholat Subuh baru tidur, kemudian dilakukan lagi hingga benar-benar mendapatkan ilafat," jelas Mamat.

Untuk mendapatkan ilafat, sambungnya, dilakukan setiap malam ganjil maksimal hingga 40 malam.

"Jika selama itu tidak mendapatkan ilafat, sudah dipastikan bakal gagal menjadi kuwu, oleh kuncen pun pasti disuruh pulang," paparnya.

Sumber: