Bandara Kertajati Bisa 'Sedot' Penumpang dari Karawang sampai Tegal

Bandara Kertajati Bisa 'Sedot' Penumpang dari Karawang sampai Tegal

Potensi penumpang Bandara Kertajati bisa mencapai 20 juta. -Istimewa/Alvin in Love-radarcirebon.com

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Bandara Kertajati memiliki captive area yang sangat luas, mulai dari Karawang sampai dengan Brebes dan Tegal dengan potensi hingga 20 juta penumpang.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan, captive area dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati perlu dioptimalkan.

Caranya adalah dengan menyediakan angkutan transportasi antarmoda yang memudahkan masyarakat bepergian dari dan ke Bandara Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka.

"Saya ke sini memastikan bahwa perjalanan ke Kertajati baik koneksi ke luar daerah sudah ada. Termasuk moda transportasi dari Kota Bandung dan daerah lain," kata Menhub Budi Karya Sumadi di Bandara Kertajati.

BACA JUGA:Ingin Memiliki Rumah Minimalis Modern dan Mewah? Ikuti 5 Desain Berikut ini

Dikatakan menhub, dengan potensi 20 juta penumpang per tahun tersebut, Bandara Kertajati sangat visible. Sebab itu, tidak heran kalau sudah ada 3 calon investor yang berminat menanamkan equity-nya di PT BIJB Perseroda.

Menurutnya, bandara ini memang tidak bisa berdiri sendiri. Tapi regional melayani Bandung Raya, Sumedang, Cirebon, Indramayu, Brebes, Tegal, Tasik dan Garut. Sehingga captive area dan jumlah penumpang bisa berbanding lurus.

Rencananya ke depan, pengoptimalan Bandara Kertajati juga akan dilakukan dengan pengalihan sebagian penerbangan umrah. Apalagi pasar dari Provinsi Jawa Barat untuk ke Tanah Suci sangat besar.

"Di Jawa Barat 30 - 40 persen jemaah umrah, bandara ini menjadi alternatif. Kita sudah memindahkan haji ke Kertajati dan ke depan akan ditambah," ungkapnya.

BACA JUGA:Deretan Maskapai yang Belum Kembali ke Bandara Kertajati, Ada Apa Saja?

Karena itu, Menhub mendorong semua pihak berkolaborasi untuk menjalankan program pemindahan penerbanhan ini dengan baik. 

"Bandara ini 200 kilometer dari Jakarta. Kalau dihitung captive area mulai dari Karawang, Bandung, Sumedang, Tasik, Brebes, Tegal, Indramayu dan Cirebon," ujarnya. 

Dengan didukung captive market bisa 20 juta lebih. Pasar yang besar ini, pasti akan membuat bangkitan lalu lintas orang mau pergi dari dan ke Kertajati.

"Kita baru mulai, turis Malaysia banyak datang. Berikutnya haji dan umrah," tandas Menhub Budi Karya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: