21 Pasien Operasi Bibir Sumbing Gratis

21 Pasien Operasi Bibir Sumbing Gratis

KUNINGAN - Sebanyak 21 anak penderita bibir sumbing menjalani operasi gratis di RSUD 45 Kuningan, kemarin. Kegiatan sosial hasil kerja sama RSUD 45 Kuningan dengan Departemen Bedah Plastik Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dan RS Santosa Bandung ini melibatkan sedikitnya 30 tenaga medis. Mulai dokter bedah pastik, dokter anak, dokter umum hingga perawat. Mereka yang menjalani operasi bibir sumbing gratis sebagian besar masih berusia balita. Meski demikian, adapula yang telah berusia 15 tahun. Mereka berasal dari keluarga miskin asal Kuningan, Majalengka dan Cirebon. \"Aktivitas sosial kami merupakan bentuk kepedulian perhimpunan dokter bedah plastik di tiga rumah sakit terhadap para penderita bibir sumbing,” terang Ketua Panitia dr Asep kepada Radar, Rabu (5/2). Operasi bibir sumbing gratis diadakan setiap dua tahun sekali. Tahun ini diikuti 21 pasien bibir sumbing. Asep menjelaskan, jika kecacatan bibir sumbing merupakan kondisi yang sangat berdampak terhadap psikologis penderita sekaligus orang tua. Di samping biaya operasi yang mahal dan fasilitas operasi bedah plastik yang tidak tersedia di semua daerah menjadi alasan kegiatan sosial tersebut diselenggarakan. \"Biaya yang dibutuhkan untuk operasi bibir sumbing berkisar antara Rp7 juta hingga Rp18 juta. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kami untuk meringankan beban penderita bibir sumbing dan orang tuanya,\" kata Asep. Operasi bibir sumbing, ungkap dia, meliputi rekonstruksi bibir dan langit-langitnya saja atau bisa keduanya. Sebab itu, pasien yang hanya menjalani operasi bagian bibir atau langit-langitnya saja bisa diperbolehkan pulang hari itu juga. Adapun yang menjalani operasi bibir dan juga langit-langit diharuskan menjalani rawat inap hingga satu hari. \"Semuanya tidak dibebankan biaya operasi maupun rawat inap alias gratis,\" tegasnya. Terpisah, salah satu orang tua pasien peserta operasi bibir sumbing asal Kelurahan Kedungarum, Kecamatan Kuningan, Sri Ismawati (26), mengaku sangat terbantu dengan kegiatan tersebut. Putra sulungnya yang bernama Abdul Aziz usia 18 bulan, kini bisa menjalani operasi langit-langitnya secara gratis. \"Alhamdulillah, anak saya akhirnya bisa menjalani operasi. Sekarang saya tak perlu lagi khawatir dengan masa depannya. Sebab kondisi bibir sumbingnya sudah bisa teratasi,\" ucap Sri dengan mata berkaca kaca. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: