Honorer K2 Merasa Dipermainkan,Soal Penundaan Pengumuman Hasil Tes CPNS

Honorer K2 Merasa Dipermainkan,Soal Penundaan Pengumuman Hasil Tes CPNS

KUNINGAN - Honorer kategori dua (K2) di Kuningan merasa dipermainkan dengan kembali diundurnya pengumaman CPNS. Padahal, mereka sudah yakin bahwah pengumuman akan dilakukan pada tanggal 5 Februari. Terlebih para pejabat yang berwenang beberapa kali menyebutkan bahwa, pengumaman tidak akan diundur lagi. Namun, hingga Rabu (5/2) malam belum ada keterangan resmi mengenai pengumaman baik dari Menpan-RB maupun dari pejabat daerah. Kondisi ini membuat para honorer kecewa. Banyak di antara mereka sejak Rabu dini hari mengakses situs Kemenpan-RB, namun pungumuman tak kunjung ada. Bahkan saking banyaknya yang mengakses situs tersebut eror. \"Ini benar-benar keterlaluan! Kami merasa dipemainkan kalau seperti ini. Kami sedih sudah nasib kami seolah digantung,\" ucap Andi salah seorang honorer yang mengajar di sekolah dasar, kemarin (5/2). Bagi honorer seperti dirinya, kalau sudah ada kepastian mereka tidak resah dan akan menerima keputusan. Andi mengatakan, yang merasa dipermainkan bukan hanya dirinya, tapi semua K2 yang ikut tes. Para honorer merasa resah karena baru kali pertama pengumuman selalu ditunda-tunda. \"Mau alasan apalagi yang akan akan diutarakan. Kami hanya butuh satu jawaban yang pasti mengenai pengumuman CPNS,\" jelas dia. Elyana honorer yang mengajar di SLTP juga tidak kalah geramnya. Sebab, pengumuman K2 merupakan satu-satunya kesempatan yang dimiliki untuk lolos PNS. Sehingga dengan diundurnya pengumuman, membuat perasaan menjadi campur aduk. \"Kalau saya lolos tentu membahagiakan karena dengan tanggung jawab yang sama dengan guru PNS saya hanya dihargai Rp250 ribu/bulan. Ini tentu tidak adil,\" jelasnya. Meskipun demikian, perempuan satu anak ini sudah pasrah dengan apa pun hasilnya. Sementara itu Kepala BKD Kuningan Drs Uca Somantri yang dihubungi via telepon seluler hanya menyebutkan, jika situs Kemenpan-RB tidak bisa diakses. Pihaknya, sudah dari pagi mengakses situs tersebut, namun selalu gagal. \"Kami terus mengakases namun belum juga kebuka,\" jelas Uca kepada Radar, Rabu (5/2) pukul 21.25 WIB. Diperoleh kabar dari salah seorang pejabat di lingkungan BKD, bahwa pihak BKD sudah menelepon Kemenpan-RB namun tidak diangkat. Hal tersebut yang membuat pihak daerah belum bisa memberikan keterangan. \"Saya tahu Pak Uca sudah telepon, namun tidak diangkat. Jadi mungkin diundur lagi,\" kata dia yang tidak mau disebutkan namanya. (mus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: