12 Pedayung Ikuti Prakualifikasi Porda

12 Pedayung Ikuti Prakualifikasi Porda

KUNINGAN – Agar bisa unjuk gigi pada event porda mendatang, belasan atlet pedayung asal Kuningan mengikuti babak prakualifikasi porda di Cikole Karawang. Kemarin (5/2) mereka dilepas dan diberangkatkan secara resmi oleh Ketua PODSI (Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia) Kabupaten Kuningan, Deni Erlanda SE. Atlet PODSI Kuningan yang akan menunjukkan taringnya di Karawang mulai 6 sampai 10 Februari itu sebanyak 12 orang. Sedikitnya lima nomor yang hendak diikuti yakni Kayak 1, Kayak 2, Kano 1, Kano 2 dan Dragon. Belasan atlet tersebut ditemani para pelatih dan kru lain sebanyak 8 orang. “Kontingen ini totalnya 20 orang, yang di dalamnya terdapat 12 atlet,” sebut Ketua PODSI, Deni Erlanda SE di sela pelepasan. Dalam menghadapi prakualifikasi tersebut, para atlet sudah mendapatkan gemblengan dan latihan yang serius. Sebagai ketua, Deni terus memberikan support baik dari sisi motivasi maupun sarana prasarana. “Alhamdulillah mereka (para atlet, red) sangat bersemangat dan giat berlatih. Sehingga dari pancaran semangat mereka terlihat sebuah optimisme yang tinggi,” kata pria yang menjabat direktur PDAM Tirta Kamuning itu. Dalam kesempatan tersebut, Deni belum berbicara tentang target porda. Pasalnya untuk dapat lolos ke porda, para atlet PODSI Kuningan harus lolos dulu pada prakualifikasi. Ketika dari beberapa nomor yang diikuti lolos, maka nanti bakal berbicara target medali. “Untuk sekarang yang penting kita lolos prakualifikasi dulu. Dan saya yakin dari lima nomor yang diikuti, paling tidak ada beberapa nomor yang lolos,” tandasnya. Sebagai Ketua PODSI baru, Deni mengaku, menemukan sejumlah kendala dalam membangkitkan olahraga dayung. Terutama masih minimnya sarana dan prasarana. Seperti kapal rowing dan kapal racing yang belum dimiliki. Dalam latihan yang dijalani saat ini pihaknya masih mengandalkan sarana yang ada. “Ke depan insya Allah kita akan lengkapi secara bertahap. Bila perlu nanti kita akan jadikan PDAM sebagai bapak asuh. Untuk kepentingan Kuningan, ya kenapa tidak?” tukas pria asal Desa Tinggar, Kecamatan Kadugede itu mengakhiri. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: