Mesin Perahu Mati, Wartawan dan Lurah Kesenden Terombang Ambing di Tengah Laut
Perahu yang ditumpangi jurnalis dan Lurah Kesenden terpaksa ditarik (gandeng) dengan perahu lain karena mati mesin, Sabtu (28/10/2023).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Rombongan wartawan (jurnalis) dan Lurah Kesenden yang ikut tradisi Nadran, mengalami nasib sial ketika perahu yang mereka tumpangi mengalami mati mesin.
Perahu yang membawa 5 orang wartawan dari media online dan televisi swasta nasional beserta Lurah Kesenden, terombang-ambing di laut Cirebon, Sabtu 28 Oktober 2023.
Perahu tersebut digunakan para jurnalis untuk meliput kegiatan pelarungan Ancak (sesaji) Nadran atau pesta Laut yang digelar nelayan Kampung Samadikun Selatan, Kelurahan Kesenden, Kota Cirebon.
Radarcirebon.com yang ikut dalam perahu tersebut, awalnya tidak ada kendala ketika berangkat dari Dermaga Kampung Baru Kesenden.
BACA JUGA:Kampung Samadikun Gelar Nadran, Tahun Depan Bakal Diikuti 4 Kampung Sekaligus
BACA JUGA:Ribuan Pemuda Deklarasi Manifesto Politik di Tugu Proklamasi, Ini Isinya?
Namun, ketika perahu sudah mencapai sekitar 2 mil dari dermaga, mesin perahu tiba-tiba mati.
Tapi situasi tersebut bisa diatasi oleh nelayan yang menjadi nahkoda perahu itu.
Masalah kembali terjadi saat perahu yang ditumpangi rombongan jurnalis dan Lurah Kesenden itu, kembali mengalami mati.
Cukup lama ketika nelayan berusaha memperbaiki mesin itu dan perahu pun terombang ambing di laut.
BACA JUGA:Bukan Permainan Persib yang Ditakuti, Pemain PSS Sleman Malah Khawatirkan yang Lain
BACA JUGA:Besaran Gaji PRT Di Brunei Darussalam, Cocok Untuk Peluang Kerja?
Karena mesin tidak juga mau menyala dan tidak bisa digunakan lagi, sang nahkoda lalu meminta bantuan petugas Lanal Cirebon yang menggunakan speedboat ikut mengawal kegiatan di laut tersebut.
Selanjutnya petugas Lanal Cirebon memanggil perahu nelayan lainnya yang juga peserta Nadran untuk membantu perahu rombongan jurnalis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: