5 Terowongan Terkenal Angker, Dua Ada di Cirebon

5 Terowongan Terkenal Angker, Dua Ada di Cirebon

Terowongan-terowongan yang memiliki cerita angker. Salah satunya ada dari Cirebon.-dok-

RADARCIREBON.COM - Jalan terowongan yang menembus bukit atau sengaja dibangun karena ada konstruksi lain, sering meninggalkan kesan mistis bagi pengguna jalan.

Proses pembangunan terowongan yang memakan korban jiwa, atau berbagai kecelakaan yang terjadi, dikarenakan adanya mahluk halus yang menghuni jalan bawah tanah tersebut.

Beberapa terowongan di Indonesia, mayoritas dipergunakan untuk jalur kereta api, namun ada juga sebagian untuk keperluan kendaraan bermotor.

Berikut ini, 5 terowongan yang terkenal angker dan disebut memiliki penghuni yang sering menyebabkan kecelakaan maut.


1. Terowongan Casablanca

Terowongan Casablanca mungkin sudah familiar di telinga. Terletak di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan.

Keangkeran terowongan ini sudah diangkat ke layar lebar pada tahun 2007 dengan dibintangi Ardina Rasti, Asha Shara dan yang lainnya.

Terowongan Casablanca dulunya merupakan kuburan massal. Untuk kebutuhan jalur transportasi, Pemerintah Jakarta kemudian memindahkan kuburan tersebut dan dibangun untuk jalan.

Di terowongan sepanjang 5 kilometer ini, terkenal ada sosok hantu berbaju merah.
Orang-orang percaya, bahwa kecelakaan yang terjadi di sepanjang jalur jalan tersebut, disebabkan oleh sosok tersebut.


2. Terowongan Lampegan

Terowongan Lampegan merupakan salah satu terowongan pertama di Jawa Barat, dibangun di Desa Cibokor tahun 1879–1882 dan berlokasi di Pasir Gunung Keneng, Cianjur.

Pada masa pembangunannya, banyak nyawa melayang lantaran kecelakaan seperti tertimpa reruntuhan.

Namun kisah pembangunan tersebut bukanlah kisah paling fenomenal dari Terowongan Lampegan.

Terowongan yang memiliki panjang kurang lebih 686 meter ini, konon sering terdengar teriakan minta tolong yang memilukan.

Lebih terkenal dari kisah itu, adalah cerita tentang Nyai Sadea, seorang penari ronggeng mengenakan kebaya dan berwajah pucat.

Nyai Sadea sering kelihatan muncul di tepi terowongan, lalu menghilang begitu saja. Berdasarkan beberapa pengakuan, Dia memiliki senyum yang manis.


3. Terowongan Tegalwangi

Terowongan Tegalwangi terletak di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.

Terowongan ini dibangun untuk akses warga Megu Cilik atau Perumahan Griya Damai Lestari, karena adanya lintasan Jalan Tol Cipali.

Menurut Nunung, salah seorang pemilik warung di sekitar lokasi, dari terowongan tersebut sering terdengar suara aneh-aneh.

"Orang-orang bilang di situ banyak penunggunya," ujar Nunung.

Keberadaan makam yang ada di sebelah Selatan terowongan, menambah suasana angker jika malam tiba.

"Dulu di situ beberapa kali dipasang penerangan, tetapi tidak bertahan lama mati lagi," tambah Nunung.

BACA JUGA:Persib Bandung vs PSS Sleman 4-1, Levy Madinda Kembali ke JDT?

Perempuan berusia 25 tahun ini menambahkan, hanya orang-orang luar daerah yang sering melihat penampakan.

"Kalau ngak suara tangisan perempuan, pocong dan kuda sering mengganggu orang yang lewat situ," terangnya.

Ali, warga Perumahan Griya Damai Lestari menambahkan, dirinya sering mendengar suara aneh dari sekitar makam.

"Kalau katil (pusara) berbunyi dan gerak sendiri, biasanya ada yang mau meninggal," ujar Ali.

Ali yang sehari-harinya mengerjakan sablon di rumahnya ini, menyarankan kalau suasana hati tidak nyaman jangan lewat jalan di sekitar tersebut.

"Kalau perasaan saya sudah tidak enak, saya mending lewat jalan alternatif," katanya. Karena kalau memaksa akan ada mahluk gaib yang mengikuti, tambah Ali.


4. Terowongan Sindanglaut

Orang Cirebon lebih familiar menyebutnya dengan terowongan kereta api Sindanglaut, padahal lokasinya ada di Desa Mertapada, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Lokasi terowongan yang jauh dari perumahan penduduk ini, konstruksinya merupakan bangunan peninggalan zaman dulu.

Menurut warga sekitar yang bernama Kosim, keberadaan terowongan tersebut sering membuat takut orang yang melintas.

Selain itu menurut Kosim, sering terjadi kecelakaan di sekitar terowongan terkadang di luar kewajaran.


"Jadi motornya seperti berhenti mendadak, lalu jatuh, tetapi korban mengalami luka fatal, kan aneh," ucap Kosim.

BACA JUGA:Inilah Tarif Penerbangan Langsung dari Bandara Kertajati ke Ngurah Rai Bali, Mulai Rp600 Ribuan

Pengalaman aneh Kosim sebagai sopir juga pernah dialaminya, banyak suara aneh jika melewati terowongan tersebut.

Dari berbagai suara aneh yang terdengar, suara perempuan minta tolong yang sering tertangkap telinganya.

"Saya ini punya angkot, jadi jam dua malam saya harus jemput langganan, ketika melewati terowongan itu, suara rintihan perempuan sering terdengar," kata Kosim.

Karena terlalu sering mendengar suara tersebut, suatu ketika Kosim memberanikan diri turun dari angkot dan mencari sumber suara.

"Setelah saya cari tidak ada siapa-siapa," terang Kosim.


5. Terowongan Sasaksaat

Terowongan Sasaksaat terletak di wilayah Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung. Dibangun untuk keperluan jalur kereta api atas perintah penjajah Belanda.

Terowongan yang memiliki panjang sekitar 949 meter ini, mendapat predikat angker karena sering tercium bau darah.

Menurut cerita sesepuh setempat, pekerja yang membangun terowongan tersebut, dipaksa oleh Belanda tanpa henti untuk bekerja.

Sehingga banyak sekali dari mereka yang meninggal di tempat dalam proses pembuatannya.

Dulu, mayat para pekerja tidak dikuburkan dengan baik dan layak, hanya ditumpuk di sekitar terowongan.

Itulah 5 terowongan yang memiliki cerita mistis akibat proses pengerjaan dan dari cerita warga.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: