PT KAI Tertibkan Stasiun Terisi

PT KAI Tertibkan Stasiun Terisi

TERISI - PT Kereta Api Indonesia terus melakukan penataan, termasuk menata stasiun kereta api. Setelah melakukan penertiban di stasiun kereta api Jatibarang dan Haurgeulis, PT KAI juga melakukan penertiban di stasiun kereta api Terisi, Kamis (6/2) siang. Penertiban dilakukan petugas gabungan yang terdiri dari pihak PT KAI dibantu TNI dan Polri Kepala Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Suprapto menjelaskan bahwa penertiban yang dilakukan itu dilakukan sebagai upaya untuk menertibkan lingkungan stasiun dan area sekitar rel. Penertiban itu juga sebagai pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian, dan Peraturan Pemerintah Nomor 56 tahun 2011 tentang penyelenggaraan perkeretaapian. Di Stasiun Terisi, PT KAI Daop 3 cirebon melaksanakan penertiban sebanyak 62 kios yang berada di area stasiun dan sekitarnya. Proses pembongkaran dan penertiban bangunan tersebut berjalan lancar dan damai. “Kami mohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat, terutama masyarakat yang terkena dampak dari penertiban ini. Upaya dari PT KAI melaksanakan penertiban ini, bertujuan untuk menata wilayah di areal stasiun dan jalur kereta api. Sehingga akan membuat perjalanan kereta menjadi lebih aman dan tertib. Ini juga dilakukan untuk melindungi masyarakat dari bahaya,” jelas Suprapto. Penertiban di area stasiun kereta api Terisi, dipimpin Deputy Vice President Daop 3 cirebon, Ruwanta. Ia mengatakan sebelum dilakukan penertiban, PT KAI telah melakukan sosialisasi kepada para pemilik kios yang ditertibkan. Sehingga para pemilik bangunan yang hendak ditertibkan, bisa mengamankan barang-barang dari dalam bangunan tersebut. “Kami akan terus melaksanakan program penertiban ini. Selain bisa membuat stasiun menjadi steril, rapi, dan indah, penertiban juga bertujuan untuk melindungi masyarakat di sekitar areal rel kereta api. Penertiban ini diharapkan didukung masyarakat, sehingga akan berjalan kondusif,” tuturnya. Hadi Kamsari, salah seorang pedagang mengaku pasrah bangunan kios tempat usahanya dibongkar. Dirinya juga menyadari jika kiosnya itu berdiri di atas lahan PT KAI. “Pasrah saja, meski keinginan kami bisa terus dagang di lokasi tersebut. Memang itu bukan lahan kami. Sudah lama saya dagang disini,” tuturnya. (cip/kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: