4 Menu Makan Siang Capres dan Jokowi, Siapa yang Paling Banyak?

BACA JUGA:Pesta Miras Oplosan 11 Orang Meninggal, 4 Orang Kritis di Rumah Sakit

Adapun pembahasan mengenai pemilu, Ganjar menyebut soal netralitas dalam demokrasi sebagai faktor yang sangat penting.

“Penting, demokrasi kalau tidak ada netralitas akan berat sebelah. Kalau tidak salah, besok ada undangan cawapres akan bertemu dengan wapres,” tandasnya.

Sementara itu, Prabowo Subianto mengakui, pertemuan tersebut sangat baik, karena suasana sangat cair dan akrab.

“Ada soto, lontong, cumi-cumi, sayur. Jadi bagus ya kita juga, dalam suasana yang akrab,” kata Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Rekor Unik Frets Butuan 4 Tahun Setelah Persib vs Persija di Si Jalak Harupat, Begini Faktanya

Prabowo mengaku berterima kasih sudah diundang, karena akhirnya bisa bertemu dengan para bakal calon presiden. Sebab, jarang ada momen di mana mereka bertiga bisa bertemu dalam waktu yang bersamaan.

“Beliau (Presiden Jokowi) berharap suasana bagus, dan kita juga berharap suasana bagus,” kata Prabowo menyampaikan isi pertemuan tersebut.

Sementara itu, Bacapres Anies Baswedan menyampaikan terima kasih atas undangan untuk jamuan makan siang bapak presiden.

“Saya terima undangannya pekan lalu untuk diundang Hari Minggu. Tetapi tidak bisa, lalu terima kasih berkenan dibuatnya Hari Senin,” katanya.

BACA JUGA:Melihat Dari Dekat Channel Youtube Malam Mencekam, Tembus 1 Juta Subcribe Berikan Award ke Narasumber

Pertemuan tersebut, kata Anies berlangsung santai dan banyak hal dibahas serta didiskusikan. Tetapi semuanya topik ringan, tidak ada pembahasan hal yang berat.

Kemudian, Anies mengaku menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang sering ditemui dirinya kepada Presiden Jokowi.

“Kami sampaikan kepada beliau, kami sering bertemu orang-orang yang sayang dengan pak presiden. Mereka menitipkan salam kepada presiden untuk menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas dalam pilpres,” bebernya.

Presiden, sambung Anies, menjawab akan mengumpulkan para pejabat termasuk TNI - Polri untuk netral.

Sumber: