Abu Terbang Hasil Pembakaran Batu Bara Bisa Jadi Pupuk Bawang Merah Dilahan Gambut

Abu Terbang Hasil Pembakaran Batu Bara Bisa Jadi Pupuk Bawang Merah Dilahan Gambut

Fly ash ternyata bermanfaat untuk tanaman bawang merah.-pln.co.id-

RADARCIREBON.COM - Abu terbang hasil pembakaran batu bara atau fly ash ternyata punya potensi untuk keberlanjutan sistem produksi komoditas strategis bawang merah pada lahan gambut dan lahan kering dataran tinggi.

Oleh karena itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini tengah mengkajinya. 

"Kegiatan riset itu tidak hanya melingkupi peningkatan kualitas tanah, tetapi juga mengubah pandangan terhadap lahan gambut sebagai sumber daya yang kurang produktif,” kata periset hortikultura dan perkebunan BRIN Araz Meilin dalam keterangan di Jakarta, Senin 30 Oktober 2023.

 BACA JUGA:Mulai Masuk Pancaroba, BMKG: Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi

BRIN telah melakukan riset abu terbang untuk lahan kering dataran tinggi sejak 2019, sedangkan riset pemanfaatan abu terbang pada lahan gambut dilakukan pada 2023.

Ia mengatakan abu terbang sebagai bahan amelioran anorganik berpeluang digunakan, baik di dataran tinggi maupun lahan gambut.

Abu terbang yang digunakan untuk lahan gambut bisa dijadikan sebagai penyubstitusi pupuk kandang karena mengandung silika yang tinggi sekitar 40-60 persen.

Silika dapat berfungsi meningkatkan ketersediaan fosfor dalam tanah sekaligus meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. 

BACA JUGA:Persiapan Terus Dilakukan Timnas Indonesia Jelang Laga Perdana Piala Dunia U-17

Abu terbang juga memiliki kandungan hara yang lengkap, kecuali hara nitrogen dan karbon.

Abu terbang mengandung aluminium dan besi sebagai sumber kation polivalen yang dapat mengikat asam fenolat di lahan gambut sehingga tidak meracuni tanaman dan mengurangi kebutuhan bahan amelioran lainnya.

"Fly ash membantu merestorasi keseimbangan lingkungan dan mengubah lahan yang sebelumnya dianggap sulit menjadi aset berharga dalam pertanian berkelanjutan," ujar Araz.

Periset hortikultura dan perkebunan BRIN Ismon menjelaskan riset itu juga mencari terobosan dan penciptaan varietas yang cocok untuk dikembangkan di lahan gambut dan lahan kering dataran tinggi.

BACA JUGA:3 Kios Kebakaran di Pasar Minggu Palimanan, Diduga karena Konsleting Listrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase