Longsor Landa Cipicung

Longsor Landa Cipicung

MAJALENGKA – Bencana alam di kawasan Kabupaten Majalengka, beberapa pekan terakhir ini memang kian intens. Setelah musibah pergerakann tanah yang menyebabkan 58 rumah rusak di Desa Jerukleueut Kecamatan Sindangwangi, kali ini muncul lagi bencana tanah longsor di kawasan Desa Cipicung Kecamaan Maja. Informasi yang dihimpun Radar, musibah longsor ini terjadi Kamis malam (6/2) sekitar pukul 20.30, tepatnya saat hujan mengguyur kawasan tersebut sejak siang hingga malam dengan intensitas sedang hingga deras. Longsoran terjadi pada sebuah tebing setinggi kurang lebih 7 meter yang terletak di Blok Gunung Windu RT 02/03 Desa Cipicung. Akibatnya, dua unit rumah milik Akso (62) dan Muhpid (35) nyaris ambruk terkena logsoran. Rumah milik Muhpid yang terletak di atas tebing, nyaris roboh menimpa rumah milik Aksi yang berada di bawah tebing. Beruntung, gundukan tanah pada tebing yang longsor itu hanya terjadi pada bagian sisi luar tebing, sehingga masih menyisakan tanah penyangga rumah di atasnya selebar 3 meteran. Namun, jika hujan terus mengguyur kawasan tersebut, bukan tidak mungkin jika longsor susulan bakal terjadi, dan mengakibatkan dua rumah warga ini rata dengan tanah. Oleh karena itu, Jumat pagi (7/2), warga dibantu oleh petugas berupaya menyingkirkan gundukan tanah dan mengikis sisa tanah bekas longsoran, agar tidak menimpa ke rumah yang di bawahnya. Keterangan para korban, pada lokasi tebing yang memiliki kemiringan lebih dari 30 meter tersebut, memang sejauh ini aman-aman saja untuk ditinggali. Namun, hujan yang terus mengguyur kawasan tersebut secara intens selama beberapa pekan terakhir, diduga mengakibatkan kondisi tanah menjai labil dan rapuh. Puncaknya, terjadi pada Kamis (6/2) malam ketika hujan dengan intensitas sedang hingga deras, terus mengguyur kawasan itu sejak siang. “Tadi malam ada suara gemuruh, dikirain gledeg. Gak taunya tanah dari atas turun,” kata Aksa. Kepala Desa Cipicung Asep Heryanto mengatakan, mendapati kondisi ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan Maja dan pihak terkait lainnya, untuk melakukan upaya deteksi dini guna menghindarkan jatuhnya korban. Salah satunya, dengan langsung mengungsikan sementara penghuni rumah yang nyaris ambruk terkena longsor itu ke kediaman kerabatnya yang relatif aman dari ancaman longsoran. Menurutnya, dari kejadian ini, memang tidak ada korban luka, hanya saja kondisi pemilik rumah pasti merasa syok, karena datangnya longsor ini berlangsung secara spontan tanpa ada isyarat awal, lantaran pemukiman di kawasan tersebut terbilang cukup aman. Camat Maja H Achmad Suswanto MPd yang meninjau lokasi bencana ini Jumat pagi mengimbau agar warga yang kediamannya berada dekat dengan lokasi longsor, untuk bisa terus waspada setiap saat, terutama jika terjadi hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Warga yang rumahnya terancam, diminta untuk tidak kembali ke rumahnya pada saat hujan deras, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan akibat kondisi tanah yang masih labil. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: