Jembatan Penyebab Banjir Terancam Dibongkar

Jembatan Penyebab Banjir Terancam Dibongkar

PATROL – Dianggap sebagai penyebab banjir, jembatan milik PT Pertani (Persero) yang berada di atas kali pembuang Desa Patrol Kecamatan Patrol, terancam dibongkar. Pasalnya, jembatan yang di bawahnya terdapat dua bis beton ukuran besar tersebut menghambat arus air lantaran tersumbat sampah. “Harus segera dibongkar,” tegas Camat Patrol, Drs H Achmad Mansyur MSi didampingi Danramil Anjatan Kapten Inf Cadirah dan Kuwu Desa Patrol H Carita, saat kerja bakti membersihkan sampah di daerah aliran sungai (DAS) kali pembuang Patrol, Jumat (7/2). Achmad Mansyur mengatakan, siapapun baik perusahaan, kelompok maupun perorangan seharusnya tidak membuat jembatan dengan gorong-gorong kecil. Sebab dampaknya dapat merugikan orang banyak terutama saat musim hujan. Apalagi selama ini, DAS kali pembuang Patrol tersebut menjadi lokasi pembuangan sampah ilegal yang menyebabkan tersumbatnya saluran air. Kuwu Patrol, H Carita menambahkan, semula kondisi jembatan dengan panjang sekitar 10 meter dan lebar 8 meter tersebut cukup tinggi. Namun ketika lahan milik PT Pertani (Persero) tersebut disewakan oleh kontraktor perbaikan jalan, konstruksi jembatan disulap dan hanya menggunakan dua bis beton agar dapat dilalui kendaraan berat. Sayangnya, usai kontrak sewa selesai, kondisi jembatan tetap dibiarkan dan tidak ada upaya untuk membangun kembali. “Kesepakatannya akan dibangun kembali seperti sebelumnya, tapi tidak terealisasi dan kami gak tahu kenapa,” terang dia. Sementara itu, Dandim 0616/Indramayu Letkol CPN Asyik Rudianto melalui Danramil Anjatan, Kapten Inf Cadirah menjelaskan, mengantisipasi terjadinya banjir susulan pihak muspika bersama aparat tiga desa yakni Desa Patrol, Bugel, dan Sukahaji mengambil inisitiatif dan langkah konkrit dengan membersihkan sampah yang menumpuk di kali pembuang Patrol. Melihat kondisi jembatan milik PT Pertani (Persero) memang sangat memperihatinkan. Sampah menumpuk dan mengancam banjir terulang kembali. Beragam jenis sampah mulai kayu, batang pohon, bahkan perabotan rumah tangga tersangkut di bis beton jembatan ini. Pengangkatan sampah merupakan langkah mengantisipasi terjadinya penyumbatan pada saluran kali pembuang. Ketika hujan turun, berdasarkan laporan dari warga sering terjadi luapan yang mengakibatkan banjir ke pemukiman warga dan membanjiri jalan raya. “Kami sengaja melakukan pembersihan sampah secara manual. Dengan cara seperti ini, kita berharap muncul kesadaran masyarakat hingga akhirnya tidak membuang sampah sembarangan,” terang Danramil. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: