Lestarikan Adat Ngunjung Buyut
TRADISI LOKAL: Warga bersama Pemdes Surakarta Kecamatan Suranenggala menggelar acara ziarah dan doa di makam tokoh dan pendiri desa dalam acara adat ngunjung buyut, akhir pekan kemarin.-Deni Hamdani-radarcirebon.com
CIREBON, RADARCIREBON.COM -Demi menjaga kelestarian adat dan budaya yang terancam punah, Pemdes Surakarta Kecamatan Suranenggala melaksanakan adat ngunjung buyut, Sabtu (4/11).
Tradisi ngunjung buyut ini diisi dengan sejumlah rangkaian kegiatan, salah satunya berziarah ke makam sesepuh dan tokoh pendiri desa.
Kuwu Desa Surakarta, Kuryati mengatakan, pihaknya sengaja menggelar acara adat ngunjung buyut secara rutin setahun satu kali dalam rangka melestarikan tradisi dan budaya para leluhur desa.
Dijelaskan Kuryati, adat ngunjung buyut merupakan tradisi yang sudah turun temurun. “Intinya, kita berziarah dan berdoa di makam-makam sesepuh, tokoh masyarakat dan pendiri Desa Surakarta,” ungkapnya.
BACA JUGA:Diskon Tiket Kereta Api Promo Hari Pahlawan 25 Persen, Tersedia 25.000 Tiket Termasuk dari Cirebon
BACA JUGA:Jadwal Sidang Panji Gumilang di Indramayu, Masyarakat Diminta Lakukan Hal Ini
Kuryati mengatakan, selain berziarah acara tradisi ngunjung buyut juga diisi dengan pagelaran wayang sebagai acara puncak kegiatan.
Ditegaskannya, tradisi ngunjung buyut perlu dilestarikan agar tidak punah dan terus terjaga hingga generasi berikutnya.
“Tradisi seperti ngunjung buyut dan wayang ini perlu dilestarikan, jangan sampai punah, kalau bukan kita yang melestarikan lalu siapa lagi,” tuturnya. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: