KH Abdul Chalim Leuwimunding Bertempur dari Majalengka ke Surabaya, Dikenal Sebagai Muharrikul Afkar

KH Abdul Chalim Leuwimunding Bertempur dari Majalengka ke Surabaya, Dikenal Sebagai Muharrikul Afkar

Sosok KH Abdul Chalim Leuwimunding Majalengka, ulama sekaligus pejuang. Foto:-jabarprov.go.id-

KH Abdul Chalim Leuwimunding, Bertempur dari Majalengka hingga Surabaya Dikenal Sebagai Muharrikul Afkar 

RADARCIREBON.COM - KH Abdul Chalim Leuwimunding, ulama sekaligus pejuang yang ikut bertempur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai pejuang Hizbullah, KH Abdul Chalim Leuwimunding ikut dalam pertempuran di Majalengka, Cirebon dan Surabaya.

Di dalam organisasi semi militer itu beliu menduduki peranan penting sebagai pembina kerohanian. KH Abdul Chalim juga pendiri Hizbullah di wilayah Majalengka dan Cirebon.

Dirangkum dari berbagai sumber, KH Abdul Chalim Leuwimunding berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:KH Abdul Chalim Leuwimunding, Pahlawan Nasional dari Majalengka, Sosok Kiai Muda yang Memfasilitasi Pendiri NU

Sebagai salah satu pendiri Nahdlatul Ulama, ulama asal Leuwimunding Majalengka ini kemudian terlibat dalam sejumlah pertempuran.

Bahkan, ulama kharismatik ini dikenal sebagai Muharrikul Afkar atau penggerak dan pembangkit semangat perjuangan. 

Selain itu, beliau juga dijuluki sebagai Mushlikhu Dzatil Bain yang berarti pendamai kedua pihak yang berselisih. 

Julukan yang kedua itu didapatkan KH Abdul Chalim Leuwimunding karena sering menjadi juru damai dari para ulama yang berselisih paham.

BACA JUGA:Profil KH Abdul Chalim Leuwimunding Ternyata Keturunan Sunan Gunung Jati, Pahlawan Nasional dari Majalengka

Selain sebagai ulama dan pejuang, KH Abdul Chalim juga pernah terlibat di dalam pemerintahan sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara atau MPRS.

KH Abdl Chalim lahir pada 2 Juni 1898 di Leuwimunding dan wafat di tanah kelahirannya itu 74 tahun kemudian atau pada 12 Juni 1972.

Semangat perjuangan KH Abdul Chalim berkobar-kobar setelah kembali menimba ilmu dari Mekkah pada 1913. Beliu kemudian bergabung dengan KH Abdul Wahab Hasbullah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: