Kembali Protes, Warga Kampung Pesisir Selatan Kota Cirebon Minta Stockpile Batubara Ditutup
Warga RW01 Kampung Pesisir Selatan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon kembali menggelar aksi protes aktifitas stockpile batu bara di Pelabuhan Cirebon, Kamis 9 November 2023.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Puluhan warga yang tinggal di RW01 Kampung Pesisir Selatan, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon kembali menggelar aksi protes.
Warga memprotes keberadaan stockpile batubara yang beroperasi di lingkungan Pelabuhan Cirebon.
Dengan beroperasinya kembali stockpile berdampak terhadap warga RW01 Kampung Pesisir Selatan yaitu polusi debu batubara.
BACA JUGA:GOKIL! Maling di Depok Pakai Jimat Dibungkus Kain Putih, 15 Kali Beraksi Diringkus Juga
Mereka (warga) menuntut agar stockpile batubara ditutup selamanya dan direlokasi ke tempat lain.
"Kami tidak mempermasalahkan jika hanya aktifitas bongkar muat batubaranya dan dibawa ke tempat lain."
"Yang kami tuntut itu stockpile ditutup," ungkap M Sugiarto selaku Ketua RW 01 Kampung Pesisir Selatan kepada radarcirebon.com di sela-sela aksi tersebut, Kamis 9 November 2023.
Menurut Sugiarto, pada tahun 2015 aktifitas stockpile batubara telah berhenti. Namun pada tahun 2022 beroperasi kembali tanpa persetujuan warga.
BACA JUGA:8 Gejala Monkeypox atau Cacar Monyet yang Perlu Anda Ketahui, Warga Cirebon Terinfeksi
"Mereka (perusahaan) telah melanggar kesepakatan dengan warga dengan mengoperasikan kembali stockpile," ujarnya.
Sementara itu, Fahlan selaku Bendahara RW setempat menjelaskan, dampak dari debu batubara angka penderita ISPA di kampung tersebut meningkat tinggi.
"Mayoritas yang terdampak yaitu balita akibat debu batubara."
"Dari data yang ada bahwa jumlah angka penderita ISPA akibat polusi batubara di kampung ini meningkat tajam."
BACA JUGA:PT Pelindo Regional 2 Cirebon Gelar Coffee Morning Bersama Pengguna Jasa Kapal dan Barang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase