Elpiji 3 Kg Tembus Rp25.000
KRANGKENG – Harga gas LPG (elpiji) 3 kg di wilayah Kecamatan Krangkeng terus melambung dan menembus angka Rp25.000. Akibatnya masyarakat kecil pengguna “gas melon” tersebut resah. Apalagi mereka sempat kesulitan mendapatkan gas untuk keperluan sehari-hari. Berangkat dari persoalan tersebut, pemerintah kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu mengajukan permohonan untuk dilakukan operasi pasar elpiji 3 kg. Dari permohonan tersebut, PT Harjamukti Sentosa Jatibarang selaku distributor elpiji 3 kg langsung melakukan operasi pasar, Jumat (7/2) lalu. “Kita memang telah mengajukan permohonan agar dilakukan operasi pasar gas 3 kg, karena masyarakat kesulitan untuk mendapatkan gas tersebut dan harganya juga mahal,” kata Sekmat Krangkeng, Johar Manun SH. Johar berharap melalui operasi pasar masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg, dan mereka juga bisa membeli elpiji 3 kg dengan harga yang normal yaitu Rp14.500. Operasi pasar yang digelar di Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng tersebut disambut antusisa warga. Mereka langsung menyerbu truk yang mengangkut elpiji 3 kg. Salah seorang warga, Imron, mengaku senang dengan operasi pasar elpiji 3 kg itu. Karena masyarakat memang sudah resah dengan kelangkaan elpiji 3 kg dan harganya juga mahal. Sementara Manajer PT Harjamukti Sentosa Jatibarang, Beni Guntoro mengatakan, dalam operasi pasar di Desa Tanjakan Kecamatan Krangkeng itu pihaknya membawa 560 tabung elpiji 3 kg. Menurutnya, gas tersebut khusus bagi masyarakat atau konsumen langsung dan tidak boleh dibeli oleh pengecer. Menurutnya, harga elpiji 3 kg dalam operasi pasar itu adalah harga normal, yaitu Rp14.400 per tabung. “Melalui operasi pasar ini, diharapkan harga elpiji 3 kg yang sempat melambung bisa kembali normal,” kata Beni. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: