Senam, Chandra Siapkan Hadiah Kambing

Senam, Chandra Siapkan Hadiah Kambing

KADUGEDE - Caleg incumbent DPR RI dari PAN, Ir H Chandra Tirtawijaya menyelenggarakan kegiatan unik. Setelah mengajak masyarakat di wilayah Kadugede dan sekitarnya senam sehat, ia mengundi doorprize berhadiah kambing. Tak heran jika kegiatan yang dipusatkan di alun-alun Kadugede tersebut diikuti ratusan warga. Tampil paling depan H Maman Wijaya yang juga koordinator relawan CTW (Chandra Tirtawijaya) untuk dapil V. Ia pun ikut barisan senam berbaur dengan warga. Terlihat pula para anggota DPRD F-PAN lain seperti Hj Lin Yulyanti SE, Yudi Moh Rodi SE, H Iis Istohari SE dan Rahmat Sahuri. Hadir juga Ketua DPD PAN Kuningan, Drs Toto Suharto SFarm Apt yang memberikan sambutan. Selain Kuwu Kadugede dan unsur muspika, ternyata hadir pula Ketua Panwaskab Kuningan, Ujang Abdul Aziz MH. “Kami sediakan doorprize menarik dalam jumlah yang cukup banyak. Bahkan kami juga sediakan kulkas bagi peserta yang beruntung. Untuk hadiah utama yakni seekor kambing agar dapat dipelihara dan dikembangbiakkan menjadi banyak oleh peserta yang beruntung,” terang Maman Wijaya, caleg incumbent dari dapil V nomor urut 1. Hadiah utama seekor kambing atau setara uang Rp3 juta itu berhasil direbut oleh Ny Juju, warga Kadugede. Hadiah tersebut langsung diserahkan oleh Chandra Tirtawijaya. Usai penyerahan, Chandra mengatakan, di tiap dapil pihaknya rajin mengadakan kegiatan sosialisasi. Yang baru dilaksanakan yakni di dapil II dan dapil III. Khusus di dapil V, dirinya menggelar senam sehat dalam rangka ikut menyehatkan warga sekaligus membantu KPU dan Panwas dalam menyosialisasikan Pileg 9 April mendatang. “Karena kesukseskan pileg dengan berkurangnya angka golput membutuhkan partisipasi masyarakat dan kita bersama. Kebetulan juga Pak Maman Wijaya tengah mengisi masa resesnya sehingga turut membantu KPU menyosialisasikan pileg,” kata Chandra. Dalam kesempatan itu, anggota Komisi I DPR RI tersebut mencoba mengkritisi penayangan sosialisasi berbau kampanye di sejumlah televisi. Kemasan kampanye mereka di televisi seolah tanpa sanksi, padahal jelas mereka menggunakan frekuensi milik masyarakat bukan frekuensi untuk kepentingan golongan tertentu. “Mentang-mentang pemilik media televisi, mereka seenaknya berkampanye dan tidak diberikan sanski oleh KPU dan Bawaslu. Padahal KPI sudah melayangkan surat beberapa kali bahwa itu merupakan bentuk pelanggaran,” kritiknya. Sementara para caleg di daerah, memasang atribut gambar dan bendera partai saja langsung mendapat tindakan tegas. Ini menjadi bahan evaluasi dan kritik agar para pemilik media televisi tidak seenaknya menggunakan frekuensi untuk kepentingan golongan tertentu. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: