0 Sriwijaya FC v Arema Cronous 2,Angka Tiga Penghapus Trauma

0 Sriwijaya FC v Arema Cronous 2,Angka Tiga Penghapus Trauma

PALEMBANG – Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang bukan lagi angker bagi Arema Cronous. Setidaknya, rekor tidak pernah meraih angka tiga atas tuan rumah Sriwijaya FC sejak 2005 silam bisa diakhiri. Dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014 tadi malam, Arema mempecundangi Sriwijaya FC dengan dua gol tanpa balas. Keganasan duo mesin gol klub yang berjuluk Singo Edan, Christian “El Loco” Gonzales dan Alberto “Beto” Goncalves, menjadi kartu penentunya. Keduaya hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk menghabisi gawang Sriwijaya FC yang dikawal Fauzi Toldi. El Loco mengawali pesta pada menit ke-22, dan diakumulasikan Beto di menit ke-36. Sekadar diketahui, sejak 2005 silam, Arema selalu gagal merampas tiga angka dari Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC. Bahkan, dua musim terakhir, justru Arema harus meninggalkan Kota Palembang dengan tangan hampa alias kekalahan. Kemenangan ini menjadi modal Arema untuk terus bertahan di papan atas klasemen sementara ISL Wilayah Barat dengan rekor 100 persen. Selain itu, sebiji gol El Loco menempatkannya di puncak pencetak gol terbanyak ISL bersanding dengan bomber Putra Samarinda, Ilija Spasojevic dengan torehan empat gol. Selain itu, total 11 gol menjadikan Arema sebagai klub yang paling agresif dari sisi kemampuan mencetak golnya di antara kontestan ISL lainnya sejauh ini. Hanya, klub asuhan Suharno tersebut tidak mau merayakan kemenangan dalam pertandingan ini meskipun mimpi buruk di kandang Sriwijaya FC sudah dilalui. “Diatas langit masih ada langit, hilangkan jemawa, kemenangan ini harus membuat kita tetap membumi, perjalanan masih panjang ke depan,” demikian tulis Arema dalam Twitter resminya, @AremaCronus. Sementara, dalam keterangannya, Suharno tidak menganggap anak asuhnya bermain lebih baik. Kemenangan ini menurutnya juga dikarenakan permainan Sriwijaya FC yang kurang sigap di dalam menghalau serangan Ahmad Bustomi dkk. Dia pun juga meminta anak asuhnya untuk tidak jemawa terlebih dahulu. “Mental tandang kami sedang dalam kondisi bagus-bagusnya, namun saya harap pemain jangan “wow” dahulu. Masih ada pertandingan lain yang bakal berpotensi menyulitkan, berikutnya kami akan menghadapi Persita di kandangnya sendiri. Terlebih, di klasemen sekarang masih ketat, jadi jangan sampai lengah,” tuturnya. Di sisi lain, pelatih Sriwijaya, Subangkit, punya alasan sendiri mengapa anak asuhnya bisa takluk di kandang sendiri dari Arema. Salah satunya dari sisi timpangnya komposisi. Banyak pemain Sriwijaya yang cedera di awal musim, seperti Asri Akbar, Maman Abdurrahman, dan Lancine Kone malah baru dimainkan tadi malam. Makanya, permainan ketiganya pun cenderung kurang begitu eksplosif seperti yang diinginkan pelatih. “Maklum, karena baru dimainkan di pertandingan kemarin, feeling ball mereka pun jadi kurang terasah. Berikutnya, kami harap Kone bisa kembali menunjukkan ketajamannya,” tutup pelatih asal Pasuruan itu. (ren/ion/JPNN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: