Nelayan Keluhkan Pipa Pertamina
JUNTINYUAT - Para nelayan asal Desa Lombang Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu mengeluhkan keberadaan pipa milik PT Pertamina (Persero) yang berada di dasar perairan muara desa Lombang. Kondisi pipa saat ini menganggu aktivitas nelayan yang setiap hari hendak melewati muara. Mereka meminta supaya keberadaan pipa tersebut ditinjau ulang karena menghambat keluar masuk perahu. “Keberadaannya dinilai mengganggu mata pencaharian para nelayan yang hendak berlayar ke laut. Tidak sedikit perahu nelayan mengalami kerusakan akibat menabrak pipa di dasar muara,” jelas Dakim (28), nelayan Lombang kepada Radar saat ditemui di muara, Minggu (9/2). Dakim bersama para nelayan sudah sepakat akan melakukan aksi terkait kondisi pipa yang dibangun asal-asalan oleh pihak Pertamina. Kondisi pipa benar-benar mengganggu akses keluar masuk perahu. Beberapa hari lalu perahu milik Carmina (60), warga Lombang terbalik setelah menghantam pipa yang berada di dasar perairan tersebut. Carmina dan perahunya sempat hanyut terbawa arus beberapa meter. Untungnya, nyawa korban masih bisa diselamatkan warga. Sementara perahu berikut mesin dan jaring hingga kini belum bisa diambil, karena masih menyangkut di lokasi pipa. “Yang jelas saya meminta agar pipa yang berada di dalam perairan itu ditinjau ulang. Kondisi pipa bukan terpendam di dasar perairan, tapi sudah mengambang dan menghalangi muara,” tegas Dakim, seraya menegaskan hampir setiap hari ada saja kerusakan yang dialami nelayan. Hal senada diungkapkan nelayan lainnya, Toni (32). Ia mengaku seringkali kipas mesinnya menghantam pipa sehingga kipas mesin pecah. Selain kipas mesin sering rusak, alat penangkap ikan juga terkadang menyangkut di pipa dan sulit untuk dilepaskan. “Kami bersama nelayan lainnya terus merugi karena keberadaan pipa yang selama ini justru mereka tidak tahu milik siapa,” ungkapnya. (dun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: